
Video Eksklusif
Digempur Impor, Industri Tekstil Menjerit
CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
12 July 2019 10:22
Jakarta, CNBC Indonesia- Penerapan kebijakan insentif pajak jumbo (super deductible tax) oleh pemerintah untuk meningkatkan daya saing investasi dan mendorong industri riil tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh industri tertentu, salah satunya industri hulu tekstil karena aturan yang ketat.
Sekjen Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSYFI), Redma Gita Wirawasta menyampaikan selain persyaratan yang ketat, saat ini kinerja industri hulu dan serat benang tengah mengalami masalah sulit karena digempur oleh impor kain akibat kebijakan Permendag No. 64 Tahun 2017. Untuk itu asosiasi tengah fokus pada dukungan pemerintah untuk membuka keran market sekaligus regulasi yang mampu melindungi industri dan produksi tekstil dalam negeri.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Sekjen APSYFI, Redma Gita Wirawasta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 12/7/2019).
Sekjen Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSYFI), Redma Gita Wirawasta menyampaikan selain persyaratan yang ketat, saat ini kinerja industri hulu dan serat benang tengah mengalami masalah sulit karena digempur oleh impor kain akibat kebijakan Permendag No. 64 Tahun 2017. Untuk itu asosiasi tengah fokus pada dukungan pemerintah untuk membuka keran market sekaligus regulasi yang mampu melindungi industri dan produksi tekstil dalam negeri.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Sekjen APSYFI, Redma Gita Wirawasta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 12/7/2019).
Tags
Related Videos
Recommendation

-
1.
-
2.
-
3.