Kuota Pertalite & Solar Subsidi Menipis, Pembatasan Mendesak!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
29 July 2022 11:30
Suasana antrian pengemudi motor untuk mengisi BBM di SPBU Pertamina Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (31/3/2022) Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dinilai sudah saatnya naik. (CNBC Indonesia/ Muhamaad Sabki)
Foto: SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah rupanya perlu segera mengimplementasikan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar subsidi. Mengingat penyaluran kedua BBM tersebut hingga semester I ini sudah mengalami over kuota.

Adapun untuk BBM jenis solar subsidi hingga Juni penyalurannya telag mencapai 8,3 juta kilo liter (KL). Sedangkan kuota yang ditetapkan pada tahun ini hanya dialokasikan sebesar 14,91 juta KL.

Sementara untuk BBM jenis Pertalite, hingga Juni ini penyalurannya telah mencapai 14,2 juta KL dari target yang dicanangkan pemerintah dan DPR pada tahun ini sebesar 23 juta KL. Artinya jika tidak ada pembatasan pembelian atau penambahan kuota, cukup sulit bagi perusahaan pelat merah tersebut menjaga pasokan yang tersisa.

"Harus segera dilakukan pengaturan atau ada penambahan kuota BBM Subsidi," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/7/2022).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal bahwa aturan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite akan selesai pada Agustus 2022 ini.

Menurut dia, saat ini pemerintah tengah berupaya merampungkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta petunjuk teknis pembelian Pertalite. Aturan ini sendiri nantinya akan menjadi dasar kebijakan pembatasan pembelian BBM Pertalite.

"Insya Allah (Agustus). Kita harus kerja cepat ini. Item-item nya sudah ada," kata Arifin saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Menurut Arifin upaya pengendalian alokasi volume penyediaan dan pendistribusian BBM jenis Pertalite terus dilakukan. Sehingga penyaluran ke tingkat masyarakat dapat lebih tepat sasaran.

"Selama ini kita selalu menjamin adanya BBM cuma BBM ini kan harus tepat, tepat sasaran kan memang penerima subsidi khususnya kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kuota Mau Habis, Pembatasan BBM Subsidi Mendesak Dilakukan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular