
Wanita Ini Buat Xi Jinping Warning Biden 'Jangan Main Api'

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan dalam beberapa minggu mendatang telah menyebabkan Presiden China Xi Jinping panas. Bahkan ia memperingatkan Presiden AS Joe Biden agar tidak bermain api.
Dalam panggilan telepon Kamis waktu setempat, keduanya menyoroti kekhawatiran Beijing tentang kemungkinan kunjungan Pelosi. Bagi China, Taiwan adalah bagian dari provinsinya meski pulau itu menyatakan diri merdeka.
"Mereka yang bermain api akan binasa karenanya... Diharapkan AS akan melihat dengan jelas tentang ini," kata Kementerian Luar Negeri China mengutip pernyataan Xi kepada Biden, dikutip Reuters, Jumat (29/7/20220).
Xi pun menegaskan ke Biden, bahwa AS harus mematuhi prinsip satu China. Ia menekankan, negaranya dengan tegas menentang kemerdekaan Taiwan dan campur tangan pihak luar.
Di sisi lain, Pelosi sebenarnya belum mengonfirmasi kedatangannya. Meski begitu, ia mengatakan ke wartawan pekan lalu bahwa penting baginya untuk menunjukkan dukungan ke Taiwan dan hal tersebut diartikan sebagian kalangan dengan kedatangannya mendukung kemerdekaan.
Lalu siapa Pelosi yang membuat panas hubungan AS-China?
Pemilik nama asli Nancy Patricia D'Alesandro ini merupakan politisi Demokrat Amerika yang merupakan anggota kongres dari California di Dewan Perwakilan AS sejak tahun 1987 hingga kini, sebagaimana dilansir dari Britannica.
Di sana ia menjabat sebagai pembicara wanita pertama, dan berada di pos penting lainnya termasuk pemimpin minoritas DPR hingga 2019 lalu.
Pelosi sendiri belajar ilmu politik di Trinity College di Washington, D.C., lulus dengan gelar sarjana pada tahun 1962. Tahun berikutnya dia menikah dengan Paul Pelosi, dan pasangan memiliki total lima anak.
Pelosi mengembangkan reputasi sebagai politisi yang cerdas, dan dia terus naik di dalam partai, menjadi ketua minoritas pada tahun 2002. Belakangan tahun itu dia terpilih sebagai pemimpin minoritas, dan, ketika dia menjabat pada tahun 2003, dia menjadi wanita pertama yang memimpin sebuah partai di Kongres AS.
Pelosi merupakan ketua DPR AS yang ke-52. Ia memasuki masa jabatan ketiganya untuk posisi itu pada 2019. Belakangan nama Pelosi banyak disebut dalam berita karena ia kerap kali berselisih dengan Donald Trump, mantan presiden AS.
Salah satu langkah terbesarnya melawan Trump adalah dengan mengusulkan penyelidikan pemakzulan (impeachment) terhadap presiden kontroversial itu.
Selain itu, perempuan kelahiran 26 Maret 1940, yang kini berusia 82 tahun, juga merupakan rekan satu partai Biden dari Demokrat. Di luar negeri ia dikenal sebagai seorang kritikus lama China.
Dirinya berteman dengan Dalai Lama. Pada tahun 1991, ia membuat marah Beijing karena membentangkan spanduk di Lapangan Tiananmen untuk mengenang aksi unjuk rasa pro demokrasi dua tahun sebelumnya.
(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konflik China dan Taiwan Memanas, Ancaman Invasi Kian Nyata