Internasional

China Ungkap Alasan Sebenarnya AS Kirim Pelosi ke Taiwan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 August 2022 08:00
U.S. House of Representatives Speaker Nancy Pelosi visits the parliament in Taipei, Taiwan August 3, 2022. REUTERS/Ann Wang
Foto: REUTERS/ANN WANG

Jakarta, CNBC Indonesia - China menyakini bahwa kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosi ke Taiwan merupakan bagian dari taktik Washington yang bertujuan menciptakan dalih mengerahkan lebih banyak militer ke Taipei.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam sebuah pernyataan yang dibuat selama kunjungannya ke Bangladesh.

"Ada tanda-tanda bahwa Amerika Serikat sedang mencoba untuk mengulangi trik lamanya," kata Wang, melansir Russian Today, dikutip Selasa (9/8/2022).

"Washington memiliki sejarah menciptakan masalah terlebih dahulu, dan kemudian menggunakannya untuk mewujudkan rencana strategisnya sendiri di tempat lain di dunia," tambahnya.

Menurut Wang, pemain regional harus menentang peningkatan kehadiran militer Amerika di sekitar Taiwan.

"Beijing mengingatkan Washington bahwa Taiwan bukan bagian dari AS, tetapi wilayah China," katanya. "Dengan memberikan lampu hijau untuk kunjungan Pelosi, AS telah mengingkari komitmen yang sebelumnya diakuinya terhadap integritas teritorial China."

Wang menggambarkan respons kuat China, termasuk sanksi yang dianggap sebagai tindakan sah, masuk akal, terbuka, serta perlu dan pantas dilakukan. Dia menambahkan langkah tersebut ditujukan menghalangi upaya AS untuk menggunakan Taiwan untuk mengendalikan China.

Diplomat top China itu berpendapat bahwa kunjungan Pelosi memaafkan pasukan separatis yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Menurut Wang, sebagai orang peringkat ketiga di pemerintahan AS, Pelosi bergabung dengan separatis dan berperang melawan orang-orang China.

Menteri luar negeri itu juga menyebut prinsip non-intervensi dalam urusan internal negara lain sebagai aturan emas untuk hubungan negara-ke-negara.

"Saat ini, ketika intimidasi sepihak merajalela dari waktu ke waktu, komunitas internasional harus membentuk konsensus yang lebih jelas tentang hal ini, membuat suara yang lebih kuat, bersama-sama menjaga norma-norma dasar hukum internasional, dan bersama-sama menjaga hak dan kepentingan yang sah dari semua negara berkembang," tegasnya.

Beijing sebelumnya membuat ancaman berulang sebelum kunjungan Pelosi ke Taipei, dengan mengatakan perjalanannya akan merusak kedaulatan China dan merusak hubungannya dengan China.

Dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden hanya beberapa hari sebelum Pelosi melakukan perjalanan ke Asia-Pasifik, Presiden China Xi Jinping memperingatkan mereka yang bermain api akan binasa karenanya.

Setelah peringatan itu diabaikan dan Pelosi melanjutkan kunjungannya ke Taiwan, China memutuskan hubungan dan pembicaraan terkait militer dan iklim dengan Washington.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Murka Pelosi Ke Taiwan, Asia Siaga 1 Perang!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular