Internasional

Perang Makin Panas, Ukraina Ancam Invasi Balik Rusia

sef, CNBC Indonesia
29 July 2022 06:40
Pasukan Ukraina bergerak dengan tank di jalan di wilayah timur Ukraina. (AFP via Getty Images/ANATOLII STEPANOV)
Foto: Pasukan Ukraina bergerak dengan tank di jalan di wilayah timur Ukraina. (AFP via Getty Images/ANATOLII STEPANOV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia ke Ukraina masih terus terjadi. Dalam update terbaru, Jumat (29/7/2022), Ukraina mengancam bisa saja menginvasi balik Rusia jika diperlukan.

Hal ini dikatakan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov. Menurutnya Ukraina akan menyerang dari wilayah-wilayah di mana Rusia telah membombardir negeri itu.

Ditambahkannya, baik presiden atau militer di negaranya sebenarnya memiliki niat yang cukup untuk itu. Militernya, tegasnya sudah tahu di mana saja rute pasokan utama pasukan Rusia.

"Jika diperlukan, siapa pun (di pemerintahan) akan bertindak tanpa keraguan dan menyetujui apa pun yang perlu untuk menghancurkan objek-objek ini," katanya dikutip Yahoo News dari media lokal Ukrainska Pravda.

Dikesempatan sama, ia berujar, sebenarnya 74% serangan Rusia ke Ukraina tidak ada hubungannya dengan infrastruktur militer. Ia menyebut Rusia menyerang infrastruktur sipil.

"Selain itu, sekarang Rusia menggunakan rudal yang terbang ... hanya ke arah Ukraina, jadi Ukraina tidak boleh mengabaikan alarm udara," tambahnya lagi.

Sebelumnya, Ukraina memang kini pancar menggempur balik Rusia. Kebakaran besar terjadi di sebuah depot minyak di distrik Budyonnovsky di Republik Rakyat Donetsk yang didukung Rusia.

Media lokal mengatakan tidak ada korban atau cedera yang dilaporkan sejauh ini.

Meski begitu, pasukan pendudukan Republik Rakyat Donetsk mengeluarkan foto-foto yang menunjukkan gerbong kereta api terbakar hebat dalam insiden itu.

Tak hanya di Donetsk, pasukan Ukraina juga telah mengebom sebuah pos pemeriksaan pabean di distrik Sevsky di wilayah Bryansk Rusia menggunakan bahan peledak yang dijatuhkan dari drone quadcopter. Ini terkonfirmasi pula oleh gubernur wilayah tersebut.

Sebelumnya, serangan Rusia ke Ukraina telah meemaken korban sedikitnya 5.000 orang. Di data PBB sebanyak 6 juta warga mengungsi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular