Internasional

NATO Beri Peringatan Horor soal Perang Rusia, Apa Itu?

luc, CNBC Indonesia
Kamis, 28/07/2022 16:34 WIB
Foto: Pesawat jet Sukhoi Su-25 Rusia mengeluarkan asap berwarna bendera negara Rusia selama latihan untuk flypast, yang merupakan bagian dari parade militer yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, Rabu (4/5/2022). (REUTERS/Maxim Shemetov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini masih menyimpan kekuatan udaranya untuk melancarkan serangan terhadap NATO. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru di tengah upaya Negeri Beruang Merah mempertahankan kota yang telah direbut dari Ukraina.

Akademi Pertahanan NATO merilis sebuah laporan baru berjudul 'Russia's Military After Ukraine: Down but Not Out' yang menganalisis keadaan pasukan Rusia saat ini.


Menurut laporan itu, Rusia belum memanfaatkan potensi militernya secara penuh dalam serangan terhadap Ukraina.

Adapun, sejak serangan Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada Februari, Rusia telah menderita kerugian personel militer, kendaraan lapis baja, pesawat terbang, dan senjata artileri.

Menurut laporan tersebut, Rusia masih menyimpan 'kejutan' yang bisa dipakai jika diperlukan.

"Misalnya, penggunaan kekuatan udara yang terbatas, penggunaan bertahap sistem senjata yang lebih tua dan kurang tepat, atau serangan di dunia maya," tulis laporan tersebut, dikutip Express, Kamis (28/7/2022).

Bulan lalu, Putin memperingatkan NATO bahwa Rusia 'akan menanggapi dengan baik' jika aliansi itu mengerahkan pasukan ke Finlandia dan Swedia.

"Narasi resmi Rusia hampir selalu bersifat defensif, tetapi inti dari pendekatan Moskow adalah mengubah status quo. Dalam konteks ini, serangan terhadap negara NATO tetap menjadi kemungkinan," tulis laporan tersebut.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia