Potensi Migas RI Terbesar Dunia Bisa Rebutan Dengan Thailand

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
28 July 2022 12:35
Malacca Strait PSC, doc.EMP
Foto: Malacca Strait PSC, doc.EMP

Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi 'harta karun' milik Indonesia, yakni temuan potensi migas terbesar dunia di Wilayah Kerja Migas Andaman, Aceh berpotensi menjadi rebutan antara Indonesia dengan Thailand. Hal itu mengingat WK Andaman masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif yang luasnya 200 mil laut yang bersinggungan dengan negara Thailand.

"Andaman Insya Allah ditemukan cadangan besar tapi juga gas untuk segera dieksplorasi kalau tidak nanti jadi problem tarik menarik internasional karena di wilayah zona ekonomi eksklusif dengan Thailand," ujarnya dalam Forum Kapasitas Nasional II 2022, di JCC Senayan, Kamis (28/7/2022).

Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan bahwa dalam dunia hulu migas, reservoir minyak atau gas bumi bisa saja menyambung atau nyebrang ke negara tetangga. Sementara wilayah Andaman sendiri berbatasan dengan negara gajah putih

"Kalau memang terjadi croshborder karena itu daerah perbatasan, kita harus melakukan kerja sama dengan Thailand dalam hal pengoperasionalan karena itu menyangkut zona ekonomi eksklusif 200 mil laut dengan ketentuan tentu," ujarnya.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan wilayah Kerja Andaman saat ini mempunyai daya tarik bagi perusahaan migas internasional. Hal tersebut seiring dengan ditemukannya cadangan migas oleh Premier Oil di Blok Andaman II.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto sebelumnya mengatakan Andaman mempunyai potensi migas yang cukup besar untuk dikembangkan. Area Andaman sendiri meliputi Blok Andaman I, Andaman II, dan Andaman III.

Menurutnya setelah Premier Oil menemukan cadangan migas melalui pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1, semua mata saat ini tertuju pada area Andaman. Blok Andaman II cukup menarik lantaran perusahaan asal Inggris itu baru melangsungkan pengeboran pada satu struktur saja, sedangkan Blok Andaman II memiliki 10 struktur.

"Di Andaman II sendiri ada 10 struktur yang sekarang ditemukan baru satu sumur, dimana dari struktur itu diperkirakan estimasi cadangannya 1,5 triliun kaki kubik (TCF)," kata Dwi dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (25/7/2022).

Dwi berharap Blok Andaman II menjadi temuan besar kedepannya, setelah nantinya ditemukannya cadangan di struktur lainnya. Selain itu, ia juga menaruh harapan pada Andaman I dan Andaman II.

Menurut Dwi, untuk menuju ke tahap rencana pengembangan atau biasa disebut Plan of Development (POD), setidaknya Premier Oil perlu melakukan pengeboran dua sumur lagi di Blok Andaman II.

Sementara Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan wilayah Andaman kemungkinan bisa masuk dalam area giant discovery yang berpotensi menjadi temuan cadangan migas terbesar dunia. Terutama jika Repsol selaku operator Blok Andaman III kembali mengulang kesuksesan yang dilakukan oleh Premier Oil di Andaman II.

"Blok Andaman III kan oleh Repsol, kalau ini ketemu juga ini bisa menjadi penemuan besar dunia. Kalau di sana ketemu, menyebarnya ke Thailand karena arahnya ke sana jadi luar biasa kalau ada," katanya.

Tutuka mengatakan potensi sumber daya untuk Blok Andaman II sendiri rata rata sekitar 6 Trillion Cubic Feet (TCF). Ia pun optimistis jika potensi sumber daya Blok Andaman III tidak akan jauh dari potensi Andaman II.

"Sekarang discovery ini gak ada yang besar. Kalau dia nanti ketemu besar (Andaman). Ini kan ngebor setelah sumur Timpan (Andaman II), satu nanti sumur Rencong (Andaman III) itu akan kita lihat," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! RI Ternyata Masih Punya 128 Titik 'Harta Karun'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular