
Gegara Ini, Pertemuan Jokowi-Xi Jinping Jadi Sorotan Asing!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyelesaikan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang, pada Selasa waktu setempat, (27/7/2022). Jokowi membawa misi penguatan kerja sama ekonomi baik di bidang perdagangan maupun investasi.
Pertemuan antara Jokowi-Xi Jinping ternyata mendapatkan sorotan khusus dari media asing, salah satunya adalah Aljazeera. Media Arab itu menyebut pertemuan tersebut sebagai 'peluang emas'. Seorang ahli lokal juga dikutip untuk mengomentari itu.
"Ketika Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada putaran pertama tur tiga negara di Asia, perdagangan dan investasi akan menjadi agenda utama," tulis media tersebut, dengan judul 'Peluang emas': Perjalanan Jokowi ke China menyoroti perdagangan.
"Kunjungan Widodo pada Senin adalah perjalanan pertama oleh seorang pemimpin asing ke China sejak Olimpiade Musim Dingin pada Februari karena penerapan kebijakan "nol Covid" ketat oleh Beijing yang membatasi kunjungan pejabat asing," tambah media tersebut.
![]() |
"Tampaknya Xi Jinping memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menyoroti posisi Beijing yang secara bertahap siap untuk membuka pintunya bagi pejabat asing dan memberikan sinyal keras bahwa Beijing telah mengamati dengan cermat pembangunan regional terlepas dari kebijakan 'nol Covid'," kata Trissia Wijaya, peneliti Pusat Kajian Kebijakan Indonesia dimuat Aljazeera.
"Ini juga merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk membahas berbagai isu ekonomi, terutama dalam aspek investasi yang melibatkan China," tambahnya.
Bukan hanya Aljazeera, Reuters juga menulis soal ini dengan judul "China Xi akan Berbicara dengan Indonesia Jokowi di Kunjungan Tak Biasa".
"Perjalanan oleh pejabat asing ke China sangat jarang terjadi sejak pandemi virus corona pecah lebih dari dua tahun lalu, dengan sebagian besar perbatasan Tiongkok ditutup karena masalah Covid domestik," tulis media itu.
"Xi terakhir melakukan perjalanan keluar dari daratan China ke Hong Kong pada 30 Juni untuk menandai 25 tahun sejak bekas jajahan Inggris itu kembali ke pemerintahan China," tambahnya.
Reuters menunjuk posisi RI sebagai salah satu mitra dagang terbesar China. Di mana tanah air merupakan sumber penting feronikel, batu bara, tembaga, dan gas alam bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
![]() |
"Pada paruh pertama tahun 2022, impor China dari Indonesia, sebagian besar komoditas, melonjak 34,2% per tahun, terbesar setelah Rusia," tulisnya.
Sementara itu media Malaysia, The Star, juga melakukan hal sama sejak akhir pekan. Namun penjelasan merujuk ke juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
"China menantikan kunjungan Presiden Widodo untuk lebih memperdalam rasa saling percaya strategis dan kerja sama praktis antara kedua belah pihak, dan untuk membangun model yang saling menguntungkan dan situasi yang saling menguntungkan," tulisnya mengutip Wang.
Data 2021 menunjukkan nilai total perdagangan RI-China mencapai US$ 110 miliar tahun 2021. Untuk investasi, Beijing merupakan investor ketiga terbesar dengan total nilai invetasi sekitar US$ 3,2 miliar tahun 2021.
Sebelumnya, Jokowi telah menyelesaikan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri China Li Keqiang. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meneken sejumlah kerja sama penting. Berikut daftarnya:
1. Pembaruan MoU Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
2. MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika
3. MoU mengenai Pembangunan Hijau
4. Pengaturan Kerja sama Kelautan
5. Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia
6. Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan
7. Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bakal Jadi Tamu Spesial Xi Jinping Sejak Pandemi Covid