Internasional

Zelensky: Rusia Diam-diam Akui Ukraina Menang

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 July 2022 09:10
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis berfoto di Kyiv, Ukraina, Kamis (16/6/2022).  Para pemimpin melakukan kunjungan pertama mereka ke Ukraina sejak negara itu diserang oleh Rusia pada 24 Februari.  (Photo by Alexey Furman/Getty Images)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis berfoto di Kyiv, Ukraina, Kamis (16/6/2022). Para pemimpin melakukan kunjungan pertama mereka ke Ukraina sejak negara itu diserang oleh Rusia pada 24 Februari. (Photo by Alexey Furman/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertempuran sengit masih terjadi antara Rusia dan Ukraina. Dalam pernyataan terbarunya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya akan terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyebabkan sebanyak mungkin kerugian bagi Rusia. 

Dalam pernyataan video yang dirilis pada Minggu malam, Zelensky mengatakan Ukraina tidak menyerah. Pernyataan ini disampaikan Zelensky menjelang peringatan Hari Kenegaraan Ukraina pada 28 Juli mendatang.

"Kami melakukan segalanya untuk menimbulkan kerusakan setinggi mungkin pada musuh dan mengumpulkan dukungan sebanyak mungkin untuk Ukraina," kata Zelensky, melansir Reuters, Selasa (26/7/2022).

Namun ada yang menarik dari pidato Zelensky. Ia mengatakan jika pasukan Rusia sendiri telah memperkirakan kemenangan negaranya dan mengakui kekalahan Kremlin.

"Bahkan para penjajah (Rusia) mengakui bahwa kita akan menang," katanya lagi.

"Kami mendengarnya dalam percakapan sesama mereka sepanjang waktu. Dalam apa yang mereka katakan kepada kerabat ketika mereka memanggil sesamanya."

Kini serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki bulan kelima sejak dimulai pada 24 Februari lalu. Perang telah membuat hampir 5.000 orang tewas, sebanyak 6 juta orang telah mengungsi.

Dalam updatenya, Ukraina meminta kembali Eropa untuk mengabaikan pemakaian gas Rusia. Diketahui benua tersebut bergantung sekali pada sumber energi dari Rusia tersebut, yang dialirkan melalui pipa Nord Stream.


(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Zelensky Ancam Cucu Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular