FOTO SEPEKAN

KF-21 Jet Tempur RI-Korsel, Sejak Dirakit Hingga Terbang

Reuters, Getty Image, CNBC Indonesia
Sabtu, 23/07/2022 15:30 WIB

Menurut Korea Aerospace Industries Ltd (KAI), KF-21 Boramae bisa mencapai kecepatan maksimal 22 ribu km per jam atau sekitar Mach 2. 

1/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Sebanyak 100 insinyur Indonesia dilaporkan bertolak ke Korea Selatan (Korsel). Mereka akan ikut serta mengembangkan kembali jet tempur kerja sama Indonesia-Korsel, KF-21/IF-X. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

2/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Proyek KF-21/IF-X sendiri dimulai pada 2015 antara kedua negara. Korsel dan Indonesia sepakat membangun pesawat tempur itu dengan biaya sekitar US$ 7,6 miliar atau setara hampir Rp 110 triliun dengan RI membiayai 20% dari pengembangannya. Dalam kesempatan itu, 114 insinyur Indonesia dilibatkan. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

3/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Pada bulan April 2021 lalu, pemerintah RI melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan lawatan ke negeri ginseng itu. Dalam kunjungan itu, RI disebut sepakat untuk menjalankan kembali proyek itu. Bahkan, Indonesia sempat meminta pihak Korsel untuk mengisi gap kemampuan teknologi antara kedua negara. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd (KAI))

4/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Niat ini kembali dilanjutkan pada bulan Juni 2021. Indonesia yang diwakili oleh Menlu Retno Marsudi menyepakati pengembangan jet itu dengan pihak Korsel. Dalam sebuah rilis dari kemenlu Korsel, Indonesia disebut akan tetap bekerja sama soal pengembangan pesawat ini. "Para menteri menilai hasil kerja sama yang telah dicapai kedua negara di sektor industri pertahanan, yang melambangkan kepercayaan strategis mereka," kata kementerian itu dalam siaran pers. (Tangkapan Layar Youtube KTV국민방송)

5/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Awal tahun 2022 pada Januari, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bisa tersenyum lebar karena kelanjutan proyek jet tempur Korea Selatan - Indonesia KF-21 Boramae semakin menunjukkan kemajuan. Terbaru, pesawat prototipe dengan nomor 03 dan 04 sedang menjalani pengembangan di fasilitas produksi Korea Aerospace Industries (KAI) di kota Sacheon. (Tangkapan Layar Youtube KTV국민방송)

6/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Pesawat tempur ini memiliki konfigurasi tandem seat, artinya posisi kursi belakang ditempati navigator. Pesawat ini bisa berguna sebagai latih tempur maupun pengintaian. Salah satu kemajuan yang terlihat adalah bagian sirip kedua prototipe tersebut sudah diberi warna. Pesawat 03 mendapat sentuhan warna dominasi biru dengan desain putih dan merah, tertulis juga KF 21 003. (Dok: Angkatan Udara Republik Korea )

7/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Korea Selatan (Korsel) berhasil menguji coba jet tempur KF-21 Boramae, Selasa (19/7/2022). (Tangkapan Layar Youtube KTV국민방송)

8/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

KF-21 Boramae sendiri masuk ke dalam jet generasi 4.5. Beberapa jet yang setipe dengan KF-21 Boramae antara lain F-15E/EX Strike Eagle milik Amerika Serikat (AS), Chengdu J-10 C milik China, dan Sukhoi Su-35 kepunyaan Rusia. (Dok: Angkatan Udara Republik Korea )

9/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

KF-21 merupakan upaya Korsel untuk lepas dari ketergantungan teknologi AS dalam persenjataan militernya. Dalam mengerjakan KF-21 Boramae, Korsel bekerja sama dengan Indonesia di bawah program Defense Acquisition Program Administration. Melansir Yonhap News, sebanyak 114 insinyur Indonesia berangkat ke Korsel untuk mengerjakan KF-21 Boramae. Indonesia juga menanggung 20% biaya atau sekitar 1,7 triliun Won (sekitar Rp 19 triliun). (Dok: Angkatan Udara Republik Korea)

10/10 Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Menurut KAI, KF-21 Boramae bisa mencapai kecepatan maksimal 22 ribu km per jam atau sekitar Mach 2. KAI juga membenamkan sistem elektrik mutakhir dalam KF-21 serta radar yang mampu mendeteksi ancaman udara serta pencarian inframerah. Ada pula sistem pelacakan yang bisa mendeteksi lawan secara diam-diam dalam jarak dekat beserta sistem optik elektrik yang bisa mendeteksi musuh di darat. (Dok: © Republic of Korea Air Force)