Pindah ke IKN, Siap-siap Gedung Pemerintahan Bakal Disewakan

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 July 2022 16:23
Suasana Gedung Kementrian di Kawasan Jakarta, Rabu 7/8. Pemindahan ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Jakarta ke salah satu lokasi di Kalimantan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mencapai Rp 466 triliun. Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Salah satu komponen utama pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 
Potensinya sangat kasar. Pemetaan potensi aset di Medan Merdeka, Kuningan, Sudirman, dan Thamrin perkiraan Rp 150 triliun. Ini bisa menambal kebutuhan APBN. Tadinya dari APBN butuh Rp 93 triliun. Artinya dengan Rp 150 triliun bisa menutup untuk bangun istana, pangkalan TNI, dan kebutuhan rumah dinas. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Gedung Perkantoran di Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana akan menyewakan gedung-gedung pemerintahan tatkala pekerja atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) pada 2024 mendatangan. Hal itu dilakukan dalam rangka menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara DJKN Encep Sudarwan menegaskan bahwa penyewaan gedung-gedung pemerintahan ini dalam rangka menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Ia pun memastikan bahwa dalam pemanfaatan tersebut tidak ada aset yang dijual.

"Intinya ada PNBP, sewa kan sederhana. Nanti kalau ada alih properti, contoh di selatan disamping FX ada Kemdikbud. Kalau Kemendikbud pindah nanti gedungnya diapakan? Jadi tidak dijual tolong dipahami, tidak dijual, tapi dimanfaatkan," kata dia dalam acara Bincang Bareng DJKN dengan tema Pengelolaan BMN dalam Mendukung Energi Baru Terbarukan, Jumat (22/7/2022).

Adapun saat ini menurut Encep pihaknya tengah melakukan perhitungan atas nilai gedung-gedung yang nantinya bisa dimanfaatkan atau disewakan kepada pihak lain. Seperti GBK, gedung Kementerian/Lembaga (K/L) yang ditinggalkan PNS.

"Kita sedang Menyusun sesuai UU. Kami menyusun highest and best uses. Aset di Jakarta, gedung pemerintah akan kita optimumkan kalau ditinggalkan," kata dia.

Untuk diketahui, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono sebelumnya memastikan pemerintah akan mulai melakukan penjajakan kepada kalangan investor yang berminat menanamkan modalnya di lokasi ibu kota baru.

Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers di Kantor Presiden usai menggelar rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/7/2022).

"Kami bulan depan berencana melakukan jejak pasar atau market sounding untuk menampung beberapa ketertarikan, keinginan beberapa pihak, elemen masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN," kata Bambang.

Lantas siapa saja investor yang sudah menyatakan minatnya menanamkan modalnya di IKN?

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, sudah ada banyak investor yang tertarik berinvestasi di mega proyek pembangunan IKN.

"Saya ingin mengatakan bahwa investasi yang akan masuk IKN negara-negaranya sudah ada. Tapi kami tidak mungkin ngomong setiap hari, negara-negara ini, kita lama sudah kayak hari-hari omong kosong," kata Bahlil.

"Investasi di IKN sudah ada. Dari negara mana? Contoh UEA, contoh Korea Selatan, contoh Taiwan, contoh China. Banyak," lanjutnya.

Bahlil menekankan, pemerintah sudah memiliki rencana kerja yang jelas perihal IKN. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengajak para pemimpin redaksi media massa untuk melihat dari dekat perihal eksekusi dari rencana kerja tersebut.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu Kota Negara Pindah, Ini Curhat PNS Kementerian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular