Campuran Sawit 35% ke BBM (B35) Batal Jalan Akhir Juli Ini?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 July 2022 19:52
Launching Bahan Bakar B 30 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Launching Bahan Bakar B 30 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan implementasi dari program campuran minyak sawit 35% dan solar 65% (B35) masih perlu proses diskusi lebih lanjut dengan berbagai pihak. Padahal, sebelumnya B35 sendiri rencananya bakal diterapkan di akhir bulan Juli ini.

Direktur Jenderal Energi Baru dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya masih melihat terkait rencana implementasi B35. Mengingat, pihaknya perlu berdiskusi secara intensif dengan Kementerian Perindustrian dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

"Kita lihat nanti karena masih diskusi dengan Kemenperin karena di sana itu yang otomatis kendaraan dan segala malamnya, komunikasi dengan Gaikindo," ujarnya di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (20/7/2022).

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo sebelumnya mengatakan bahwa selama ini pihaknya telah selesai melakukan uji statis mengenai implementasi program B40 dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

Dengan begitu, diharapkan pada akhir Juli ini, pihaknya akan melakukan uji jalan atau road test kendaraan berbahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40 persen tersebut. Adapun untuk uji jalan B40 sendiri, setidaknya jarak yang akan ditempuh akan mencapai 50 ribu kilometer (km) dengan membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan.

"Kami harapkan secepatnya dapat hasilnya, awalnya di akhir 2022 setelah uji coba sudah dapat kalau bagus bisa diterapkan B40 akhir tahun atau awal tahun apakah pemerintah akan menyesuaikan kembali nanti kita tunggu dari pimpinan," kata dia.

Di samping itu, ia juga mengungkapkan dengan adanya program peningkatan biodiesel dari campuran minyak sawit 30% (B30) menjadi 35% (B35), maka otomatis alokasi biodiesel untuk tahun ini turut mengalami penyesuaian kenaikan.

"Target kita di akhir tahun masih B30 sekitar 10,15 juta kl itu bisa terealisasikan. Tapi nanti dengan adanya B35 mungkin target kita akan evaluasi kembali, mungkin akan meningkat menjadi 10,8 juta kl," ujarnya.

Meski demikian, Edi memastikan bahwa kebutuhan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) untuk produksi biodiesel sejauh ini masih aman. Pasalnya, kapasitas produksi Biodiesel dalam negeri mencapai 17,14 juta kilo liter (kl).

Adapun, realisasi serapan dari program B30 hingga awal Juli telah mencapai 4,9 juta kl. Angka tersebut setidaknya telah mencapai 49% dari dari alokasi tahun ini yang dipatok 10,15 juta kl.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Campuran Minyak Sawit 35% ke BBM Disiapkan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular