
Kasus Covid RI Gak Santai Bikin Izin Konser Mulai Macet

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dua bulan terakhir, konser musik sudah mulai banyak digelar. Hampir setiap pekan selalu ada konser musik di berbagai kota, seperti Java Jazz di akhir Mei lalu. Ke depan, diperkirakan masih banyak acara musik lainnya seperti The Sounds Project di Agustus dan We The Fest di September nanti.
Hanya saja, pihak penyelenggara atau pengusaha bisnis konser musik atau event hiburan lainnya mengungkapkan, perizinan untuk gelaran acara di bulan-bulan mendatang nampak cukup sulit keluar. Akibatnya, jumlah gigs pun menurun.
"Satu bulan ini kayanya agak turun lho sebenernya. Karena perihal perizinan itu, jadi ada event-event di bulan depan itu yang belum clear. Jadi event Juni-Juli proses di bulan sebelumnya, Mei. Udah mulai jalan tapi gak sekenceng April-Mei-Juni. Juli ini agak question mark ," kata Ketua Industri Event Indonesia (Ivendo) Mulkan Kamaludin kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/7/22).
Perizinan itu bukan terkait keramaian yang keluar dari Kepolisian, melainkan izin dari Satgas Covid-19 di masing-masing daerah. Kesulitan izin tersebut berkaitan dengan naiknya angka kasus Covid-19.
"Juli penurunan (jumlah event) bisa separuhnya," sebut Mulkan.
Pihak penyelenggara berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan agar kegiatannya bisa tetap berjalan. Namun keputusan izin masih sangat bergantung pada Satgas Covid-19 di masing-masing daerah.
Di sisi lain, dia menambahkan, maraknya event musik dalam beberapa hari terakhir belum tentu bisa berlanjut.
"Dalam beberapa bulan ini sold out terus, udah lama nggak ada kegiatan, orang pengen semua. Tapi ini bubble, jadi belum bisa itu jadi patokan. Bisa konsisten, bisa temporary. Karena sudah lama nggak, jadi 2-3 bulan cenderung pada datang, siapa artis, siapa penyelenggara pokoknya pengen datang aja, udah lama puasa. Ke depan belum tentu, setelah Agustus kesana," ujar Mulkan.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Good News! Sandiaga Uno Izinkan Konser Musik Digelar Terbatas