Wuih! Indonesia-Malaysia Sepakat Kebut Mandatory Biodiesel

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
19 July 2022 19:00
Laboratorium pengembangan B40 milik ESDM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Laboratorium pengembangan B40 milik ESDM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mempertimbangkan peningkatan mandat biofuel (biodiesel) menjadi B35 untuk Indonesia dan B20 untuk Malaysia untuk peningkatan konsumsi dalam negeri.

Demikian salah satu butir pernyataan bersama yang dirilis usai Pertemuan Tingkat Menteri ke-10 Dewan negara produsen minyak sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/ CPOPC) di Bali, Selasa, 19 Juli 2022.

Pertemuan dipimpin Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto sebagai Ketua CPOPC bersama Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin. Diikuti perwakilan negara pengamat, yaitu Juan Gonzalo Botero Botero Wakil Menteri Pertanian Kolombia, Laura Suazo Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras, dan Kepson Pupita Sekretaris Jenderal Oil Palm Corporation (OPIC) yang mewakili pemerintah Papua Nugini.

Kerja sama itu merupakan implementasi dari Arah Kebijakan dan Strategi CPOPC yang telah diadopsi oleh menteri pada pertemuan tingkat menteri Desember 2021. Dimana, peningkatan biodiesel blending merupakan implementasi dari dokumen yg telah diadopsi tersebut. 

Sebenarnya, kedua negara saat ini sudah menerapkan wajib penggunaan biodiesel campuran tertentu akan bekerja sama melalui strategi dan kebijakan bersama. Indonesia pun tengah bersiap merealisasikan implementasi B35 di akhir Juli 2022. Peningkatan campuran biodiesel itu diharapkan bisa mempertahankan harga minyak sawit tetap tinggi melalui konsumsi domestik.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI & Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Terkait Implementasi EUDR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular