RI Ajak Negara Produsen Jaga Pertumbuhan Minyak Sawit Dunia

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Selasa, 19/07/2022 17:17 WIB
Foto: logo CPOPC

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mengajak negara produsen minyak sawit memanfaatkan momentum pertumbuhan. Dengan mempromosikan pengakuan dunia akan sisi keberlanjutan minyak sawit.

Hal itu disampaikan Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarti sebagai Ketua Bapak Airlangga Hartarto menekankan peran strategis kelapa sawit sebagai Ketua Dewan negara produsen minyak sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/ CPOPC) dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke-10 CPOPC di Bali, Selasa, 19 Juli 2022.

Pertemuan tersebut digelar secara hybrid, Menko Airlangga memimpin pertemuan bersama Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin. Diikuti perwakilan negara pengamat, yaitu Juan Gonzalo Botero Botero Wakil Menteri Pertanian Kolombia, Laura Suazo Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras, dan Kepson Pupita Sekretaris Jenderal Oil Palm Corporation (OPIC) yang mewakili pemerintah Papua Nugini.


Dalam keterangan resmi bersama CPOPC disebutkan, Airlangga menekankan peran strategis kelapa sawit sebagai bagian dari solusi krisis pangan dan energi global yang terjadi saat ini.

Dia menyatakan, saat ini penting bagi negara-negara produsen minyak sawit untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan permintaan minyak sawit dunia. Termasuk daya saing minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan di pasar minyak nabati global.

Untuk itu, Airlangga menyoroti pentingnya mempromosikan pengakuan dunia akan sisi keberlanjutan minyak sawit.

Diantaranya melalui keterlibatan langsung dengan konsumen dan pemangku kepentingan yang relevan, peningkatan kapasitas dan investasi bagi petani skala kecil untuk memastikan produksi minyak sawit yang berkelanjutan.

Sementara itu, Zuraida Kamaruddin optmistis, permintaan minyak sawit akan tetap kuat di tahun 2022. Menyusul terbukanya sektor ekonomi dan wilayah perbatasan internasional, terutama di sektor pangan.

Dia menyatakan, negara-negara produsen minyak sawit memiliki kendali mendorong narasi lebih baik di tingkat global karena kekuatan pasar yang dimilikinya.

Menurut Zuraida Kamaruddinn, saat ini adalah tepat bagi negara-negara produsen minyak sawit bekerja sama dengan mitra di negara-negara pengimpor minyak sawit untuk menunjukkan manfaat minyak sawit. Dan, yang terpenting, untuk menghentikan semua tuduhan tidak berdasar pada produk dan industri minyak sawit.

"CPOPC akan diposisikan untuk memainkan peran utama dalam mengatasi hal ini, dan akan melakukan langkah-langkah proaktif dalam mempromosikan agenda keberlanjutan dan menyoroti semua upaya terkait dari Malaysia dan Indonesia," demikian rilis pernyataan bersama CPOPC usai pertemuan, Selasa (19/7/2022).


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Setelah 9 Tahun, Perundingan IEU-CEPA Capai Tahap Akhir