Internasional

Disney Terancam Kehilangan Hak Cipta Mickey Mouse, Kenapa?

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
19 July 2022 16:31
Mickey Mouse, songwriter Richard M. Sherman and Minnie Mouse pose during a dedication of Stage A on The Walt Disney Studios Lot to the Sherman Brothers, songwriters Richard M. Sherman and Robert B. Sherman, before the World Premiere of Disney's
Foto: REUTERS/Danny Moloshok

Jakarta, CNBC Indonesia - Walt Disney terancam kehilangan hak cipta karya karakter Mickey Mouse yang telah menjadi maskotnya selama 94 tahun dan telah menghasilkan miliaran dolar. Ini terkait masa berlaku hak cipta tersebut.

Perlu diketahui, Mickey Mouse pertama kali dipublikasikan pada 1 Oktober 1928 pada film animasi "Steamboat Willie". Karakter itu menjadi pionir pertama film animasi yang menggunakan suara dan musik yang telah disinkronkan dengan gerakan di layar.

Menurut UU Hak Cipta di Amerika yang diatur dalam Copyright Act of 1976, hak cipta memiliki masa berlaku hingga 70 tahun setelah kematian penulis. Namun, untuk karya yang dibuat secara anonim atau karyawan sebagai bagian dari pekerjaan mereka, masa berlaku akan berlangsung selama 95 tahun.

Karya yang diterbitkan sebelum tahun 1978, seperti Mickey Mouse hanya memiliki hak cipta 95 tahun sejak tanggal publikasi. Ia akan berakhir pada 2023.

Apabila hak cipta tersebut tidak diperbaharui maka akan jatuh ke domain publik mulai 2024. Mengutip Daily Mirror, artinya, mulai 2024 mendatang, siapa saja dapat menggunakan gambar Mickey Mouse tanpa perlu mengajukan permohonan ataupun membayar biaya hak cipta.

Karakter Mickey Mouse versi pertama sedikit berbeda dengan karakter saat ini, versi pertama memiliki hidung runcing seperti tikus, serta lengan dan kaki kurus. Karakter Mickey Mouse memang telah mengalami beberapa transformasi sejak dipublikasikan pada 1928.

Meskipun Disney terancam hak cipta atas karakter Mickey Mouse di "Steamboat Willie", mereka masih mungkin mempertahankan beberapa hak jika karakter tersebut diakui sebagai merek dagang.

Hak Cipta Vs Hak Merek

Melansir Investopedia, hak cipta atau copyright berasal dari kata 'copy' yang berarti menyalin dan 'right' yang diartikan sebagai hak. Artinya bahwa pencipta asli produk atau karya diberikan otoritas menjadi satu-satunya pemilik eksklusif untuk mereproduksi karyanya. Serta, memberikan ijin kepada orang lain untuk menyalin karyanya.

Tujuan hak cipta adalah untuk memberi penghargaan dan pemberian hak milik sehingga dapat melindungi karyanya dari pencurian dan disebarluaskan tanpa izin. Namun, hak cipta memiliki jangka waktu berbeda-beda di setiap negara.

Sementara hak merek dagang atau trademark mengacu pada logo, frasa, kata atau simbol yang dikenali untuk menunjukkan produk tertentu dan secara hukum membedakannya dari semua produk sejenis lainnya. Merek dagang secara eksklusif mengidentifikasi produk sebagai milik perusahaan tertentu.

Di Amerika, hak merek dagang tidak harus didaftarkan dan dapat bertahan selamanya. Hak merek dagang mencegah orang lain menggunakan produk atau layanan perusahaan tanpa izin, serta melarang merek apa pun yang mungkin membingungkan dengan merek yang sudah ada.

Artinya, perusahaan tidak dapat menggunakan symbol atau nama mereka jika terlihat atau terdengar mirip, serta memiliki arti yang sama dengan merek yang sudah ada, terutama jika produk atau layanannya terkait. Misalnya, perusahaan minuman ringan tidak boleh secara legal menggunakan symbol yang mirip dengan Coca-cola dan tidak boleh menggunakan nama yang terdengar seperti Coca-cola.

Hak merek dagang biasanya dijadikan sebagai cara yang efektif untuk branding. Sejatinya, hak merek dagang berbeda dengan branding, tapi keduanya saling terkait erat.

Branding diartikan sebagai proses dalam menciptakan persepsi yang kuat dan positif terhadap perusahaan, produk, atau jasanya di benak pelanggan. Setelahnya, perusahaan dapat mendaftarkan brand mereka dengan hak merek dagang untuk memberikan perlindungan hukum bagi merek tersebut.

Hal tersebut dilakukan agar perusahaan tidak kehilangan investasi yang telah mereka keluarkan dalam menciptakan merek mereka.


(aaf/sef/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tsunami PHK Kian Ngeri, Giliran Disney Pangkas 7.000 Pegawai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular