Internasional

Zelensky Pecat Kepala Intelijen Ukraina, AS Angkat Bicara

luc, CNBC Indonesia
19 July 2022 06:30
The United State flag is silhouetted against the setting sun Sunday, May 28, 2017, in Leavenworth, Kan. (AP Photo/Charlie Riedel)
Foto: Bendera Amerika Serikat (AP Photo/Charlie Riedel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara mengejutkan memecat Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Ivan Bakanov dan Jaksa Agung Iryna Venediktova. Terkait hal itu, Amerika Serikat (AS) angkat bicara.

AS menyatakan akan terus memberikan informasi intelijen ke Ukraina. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Departemen Luar Negeri AS.

Adapun, Zelensky mengambil tindakan 'drastis' tersebut untuk membersihkan Kyiv dari mata-mata Rusia. Dia mencopot orang yang dianggap dekat dengan Moskow yang terindikasi melakukan 'pengkhianatan'.

"Kami setiap hari berhubungan dengan mitra Ukraina kami ... Kami berinvestasi bukan secara pribadi, kami berinvestasi dalam institusi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, dikutip Reuters, Selasa (19/7/2022).

"Kami memang memiliki hubungan berbagi intelijen dengan rekan-rekan Ukraina kami ... Kami terus melanjutkannya," tambahnya.

Sebelumnya, Zelensky mengatakan lebih dari 60 pejabat dari SBU dan kantor kejaksaan bekerja melawan Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia. Sebanyak 651 kasus pengkhianatan dan konspirasi telah dibuka terhadap pejabat penegak hukum.

Adapun, Zelensky telah mendapat sorotan sebelum serangan Rusia dengan tuduhan bahwa dia telah menunjuk teman dan orang dekatnya yang tidak kompeten untuk menduduki posisi penting.

Bakanov, seorang teman sejak kecil di Ukraina selatan, telah membantu menjalankan bisnis media Zelensky selama karir televisinya. Dia kemudian memimpin kampanye di mana Zelensky terpilih dengan telak.

Venediktova, seorang ahli hukum yang menghadiri pertemuan minggu lalu di Den Haag membahas upaya internasional untuk menuntut kejahatan perang Rusia di Ukraina, telah menasihati Zelensky tentang reformasi peradilan sejak ia memasuki dunia politik.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Siapkan Taktik Lawan Serangan Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular