Sri Mulyani & Menkeu AS Bicara 4 Mata, Ini yang Dibahas!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 July 2022 18:30
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) berjabat tangan dengan Secretary of the Treasury Amerika Serikat Janet Yellen dalam pertemuan bilateral yaitu rangkaian Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022). Pertemuan tersebut untuk meningkatkan hubungan kedua negara. ANTARA FOTO/POOL/Nyoman Budhiana.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Bali, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen untuk mengatasi persoalan-persoalan lingkungan, pangan, dan energi.

Pertemuan fisik tersebut dilakukan disela-sela memulai hari pertama Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral g20 di Bali, Kamis (15/7/2022). Pertemuan ini juga merupakan pertemuan fisik pertama antara kedua menteri setelah Spring Meetings IMF-World Bank pada 22 April silam.

Sri Mulyani mengungkapkan, baik dirinya dan Yellen sepakat bahwa konsekuensi isu geopolitik yang belum mengalami de-eskalasi menjadi penyebab krisis pangan dan energi yang sedang terjadi.

Hal tersebut mengingat berbagai dampak yang ditimbulkan oleh konflik di Ukraina menjadi salah satu pemicu terus melambungnya harga energi dunia, dan menyebabkan munculnya tantangan pada perekonomian global.

"Penanganan krisis pangan dan energi di dunia harus diakselerasi, karena sejatinya siapapun berhak untuk mengakses makanan dan energi secara terjangkau," jelas Sri Mulyani seperti dikutip siaran resminya, Sabtu (16/7/2022). Diketahui pernyataan ini merupakan usulan Yellen kepada Sri Mulyani.

Sri Mulyani bilang, usulan dari Yellen tersebut akan dibahas bersama-sama dengan menteri terkait yang menangani sektor energi.

Bendahara negara RI itu juga menegaskan, hasil dari Pertemuan Ketiga FMCBG akan dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat dunia.

Hal tersebut selaras dengan semangat Presidensi G20 Indonesia untuk terus bekerja keras dan berkontribusi dalam menangani berbagai permasalahan utama di dunia.

"Juga menjadi bukti nyata atas signifikansi dan relevansi peran Presidensi G20 Indonesia untuk mencapai pemulihan ekonomi global secara bersama, selaras dengan arah tema Presidensi G20 Indonesia, 'Recover Together, Recover Stronger'," jelas Sri Mulyani.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkeu AS: Terima Kasih Menteri Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular