
Saat Sri Mulyani Ngaku Menikmati 'Kuliah' Menkeu AS

Bali, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan Janet Yellen sore ini berada dalam satu panggung di seminar bertajuk Macroeconomic Policy Mix For Stability and Economic Recovery.
Seminar ini merupakan rangkaian agenda dari pertemuan ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Bali, 15-16 Juli 2022.
Yellen menjadi pembicara pertama dalam seminar tersebut setelah dibuka oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Mantan Gubernur Bank Sentral AS The Fed tersebut bicara mengenai perekonomian dunia yang memburuk dan bagaiman suatu negara harus mengambil kebijakan.
Pidato yang berjalan selama 15 menit tersebut ternyata menyenangkan bagi Sri Mulyani.
"Saya menikmati pemaparan atau sambutan dari Sekretaris Yellen," ungkap Sri Mulyani dalam sambutan setelah Yellen.
"Ini mengingatkan saya bahwa saya adalah seorang mahasiswa kebijakan moneter. Dari yang disampaikan saya benar-benar menikmati semua deskripsi tentang bagaimana menyusun baukan kebijakan ekonomi makro ini," jelasnya.
![]() Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) berjabat tangan dengan Secretary of the Treasury Amerika Serikat Janet Yellen dalam pertemuan bilateral yaitu rangkaian Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022). Pertemuan tersebut untuk meningkatkan hubungan kedua negara. ANTARA FOTO/POOL/Nyoman Budhiana. |
Menurut Sri Mulyani apa yang disampaikan Yellen begitu komperhensif. Tidak hanya soal ekonomi AS, namun juga dimensi secara global. Patut dipahami bahwa AS adalah penopang ekonomi dunia, sehingga setiap kebijakannya berpengaruh besar terhadap kondisi banyak negara.
Berbeda dengan Indonesia. di mana ruang lingkupnya lebih kecil. Indonesia justru kini terkena dampak dari kebijakan pengetatan moneter yang sedang dijalankan oleh AS.
"Jadi berbicara setelah Yellen, kita bisa melihat bagaimana ekonomi terbuka dan ekonomi yang lebih kecil terpengaruh oleh kebijakan yang berasal dari negara maju," kata Sri Mulyani.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkeu AS: Terima Kasih Menteri Sri Mulyani
