Wuih! Stok Beras RI Melimpah Sampai Mau Diekspor

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Jumat, 15/07/2022 18:50 WIB
Foto: Beras Bulog (CNBC Indonesia/ Tri Susuilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sepertinya semakin mantap memasok beras ke pasar ekspor. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Musdhalifah Machmud dalam sebuah webinar virtual, Jumat (15/7/2022).

Musdhalifah menyoroti, maraknya negara-negara yang melakukan pembatasan maupun pelarangan ekspor. Demi menjaga stok komoditas pangannya di dalam negeri.

Indonesia, imbuh dia, meski bukan sebagai negara dalam kategori aman, tetap ikut berperan menjaga pangan global di tengah ancaman krisis. Sebab, Indonesia sendiri pun masih mengandalkan pasokan impor gandum dan kedelai.


Kedua komoditas tersebut, kata Musdhalifah, termasuk sebagai bahan pangan utama rakyat Indonesia.

"Kita juga menjaga pangan utama kita, khususnya beras, terjaga cukup di dalam negeri. Kita ada stok tinggi, ada 7,5 juta ton. Ini membuka peluang kita sebagai salah satu negara bisa mengekspor pangan. Karena kita harus support krisis pangan," kata Musdhalifah.

Contoh yang terbaru, lanjut dia, Indonesia pun sudah mengekspor ayam ke Singapura. Yang sempat mengalami krisis ayam karena terhentinya pasokan dari salah satu sumber utamanya.

"Indoenesia kebetulan surplus. Jadi, meski volumenya nggak sebesar kita harapkan, tapi kita sudah melakukan ekspor," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali mengatakan, selama 3 tahun terakhir, Indonesia tidak pernah mengimpor beras. Di kesempatan lainnya, Jokowi pernah mengungkapkan ada negara yang minta dikirimkan stok beras produksi Indonesia sebanyak 2,5 juta ton.

Di sisi lain, Indonesia sendiri saat ini mengalami penurunan produksi beras. Dimana, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, luas panen padi tahun 2021 turun 2,3% atau 245,47 ha menjadi sekitar 10,41 juta ha dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 10,66 juta ha.

Akibatnya, produksi padi tahun 2021 turun 0,43% atau 233,91 ribu ton menjadi 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG) dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak 54,65 juta ton GKG.

Sehingga, produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 31,36 juta ton. Susut sebanyak 140,73 ribu ton atau 0,45% dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebanyak 31,50 juta ton.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bapanas Jamin Bansos Beras 10Kg Tepat Sasaran & Berkualitas