
Krisis Pangan Ancam Dunia, Menkeu AS Tawarkan Solusi Ini

Bali, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyampaikan solusi terkait krisis pangan yang terjadi saat ini. Hal ini disampaikannya dalam Seminar Tingkat Tinggi Penguatan Kolaborasi Global untuk Mengatasi Kerawanan Pangan di Bali, Jumat (15/7/2022).
"Kita harus mengambil tindakan untuk mengatasi krisis pangan dan keamanan jangka pendek dan sama pentingnya dengan pendorong pangan serta keamanan jangka panjang, termasuk perubahan iklim. Kecepatan dan kebijaksanaan keputusan kita sekarang akan membuat perbedaan dengan kita mengendalikan harga," kata Yellen.
Menurutnya, negara-negara G20 harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut agar dapat melindungi keluarga rentan dari krisis kelaparan. Yellen menyatakan setidaknya ada tiga solusi untuk mengatasi krisis pangan.
"Pertama, kita negara-negara G20 harus memberi contoh dan mengajak negara lain untuk menghindari respons kebijakan yang kontraproduktif, seperti pembatasan ekspor dan penimbunan, yang merusak pasar dan harga di masa depan," katanya.
Yellen mengatakan pemerintah harus menyesuaikan respons fisik dengan mereka yang paling membutuhkan. Daripada menggunakan subsidi menyeluruh, ia menyarankan pemerintah memanfaatkan alat digital agar target dukungan rumah tangga yang rentan tepat sasaran.
![]() U.S. Treasury Secretary Janet Yellen attends the G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia, 15 July 2022. Made Nagi/Pool via REUTERS |
Kedua, Yellen menyarankan pihak terkait untuk memanfaatkan ketahanan pangan dan arsitektur pertanian yang ada secara maksimal. Ini dapat melalui bank pembangunan multilateral melalui lembaga pangan terbesar, termasuk GAFS (Program Pertanian dan Ketahanan Pangan Global), IMF (Dana Moneter Internasional), dan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) yang memiliki aturan main.
"Kita harus terus mendorong lembaga-lembaga ini untuk meningkatkan dan mencari respon terhadap krisis dengan mendesak dan untuk melaksanakan komitmen yang digariskan dalam rencana aksi. Saya juga senang dengan hasil yang kuat tentang ketahanan pangan pada konferensi tingkat menteri WTO ke-12," ujarnya.
Sementara solusi ketiga, Yellen mengatakan negara-negara G20 harus mengambil langkah untuk memberikan bantuan keuangan. Sebagai contoh, AS telah memberikan tambahan US$ 2,76 miliar untuk mengatasi pangan dan keamanan. Jumlah ini di atas US$ 2,8 miliar yang telah disediakan sejak serangan Rusia ke Ukraina.
"Kami juga menyediakan US$ 500 miliar kerangka ketahanan dan mata pencaharian untuk mendukung ketahanan pangan dan energi dan 155 juta untuk lainnya," imbuhnya.
"Kami juga akan berkontribusi pada fasilitas produksi pangan darurat Afrika dan inisiatif tanggap krisis dari bank pembangunan Afrika. Masih banyak pekerjaan yang tersisa untuk menghilangkan kelaparan dan kemiskinan selain menanggapi krisis saat ini dan saya berharap dapat melanjutkan keterlibatan kami dengan Mitra di lembaga keuangan Internasional G20 dan organisasi Internasional lainnya," tutupnya.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-tiba Janet Yellen Telepon Wakil PM China, Ada Apa?