
Harga Komoditas Menukik, Pesta "Durian Runtuh" RI Selesai?

Kemudian pendapatan dari sektor minyak mentah sawit tampaknya masih bisa terjaga meskipun harga komoditasnya telah turun hingga 23,78% ptp sepanjang 2022.
Mengacu data BPS, ekspor CPO Indonesia pada Juni melonjak 862,66% dbandingkan Mei dan naik 89,3% jika dibandingkan Juni 2021.
![]() Ekspor CPO |
Sawit yang sudah boleh kembali diekspor menjadi salah satu pendorong melonjaknya nilai ekspor sawit Indonesia. Kebijakan ini juga yang bisa menjadi pendorong pendapatan negara dari sektor sawit.
Selain itu masih tingginya harga minyak nabati lainnya seperti rapeseed, biji bunga matahari, dan minyak kedelai menjadi pendorong konsumsi minyak sawit sebagai bahan konsumsi.
Pada Mei, penerimaan bea dan cukai dari CPO tumbuh 40,12% dibanding Mei 2021 tetapi turun 56,62% dari April 2022 karena larangan ekspor. Namun jika melihat ekspor dibuka pendapatan bea dan cukai dari CPO bisa meningkat lagi.
Nikel juga mengalami nasib yang sama, di mana harga komoditasnya telah turun 56% dari harga pundaknya pada Mei lalu.
Akan tetapi, pendapatan negara dari iuran produksi/royalti pertambangan nikel mencapai Rp 4,18 triliun atau tumbuh 110,52% dibanding tahun lalu. Perkembangan kontribusi dari royalti nikel dalam menyumbang PNBP sejak tahun 2019 menunjukkan peningkatan yang signifikan.
![]() APBN Kita |