Internasional

Waspadalah Negara-Negara Eropa, Resesi Dimulai!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
15 July 2022 11:30
Bendera Jerman di Gedung Reichstag, Berlin, Jerman pada 2 Oktober 2013 (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Foto: Bendera Jerman di Gedung Reichstag, Berlin, Jerman pada 2 Oktober 2013 (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Menurut laporan Sentix, Ekonomi yang pertama terpukul adalah Jerman juga akan meluncur ke dalam resesi. Pada awal April, indeks ekonomi secara keseluruhan turun menjadi -17,1 poin, level terendah sejak Juni 2020, dan indeks situasi merosot 14,8 poin menjadi -4,8 poin.

Harapan turun tajam lagi. Pada titik -28,8, Sentix mencatat nilai terburuk sejak Januari 2009. Data tersebut belum memperhitungkan fakta bahwa sebenarnya akan ada gangguan pasokan energi. Selain konflik Ukraina, di atas segalanya keadaan inflasi yang menyertainya dan ketidakseimbangan yang semakin jelas di sektor logistik yang meresahkan konsumen dan perusahaan.

Kawasan Uni Eropa memang diperkirakan akan mengalami resesi yang lebih dalam dibandingkan AS jika Rusia memangkas sepenuhnya pasokan gas ke kawasan tersebut. Nomura memperkirakan ekonomi AS dan kawasan Uni Eropa akan terkontraksi sebesar 1% pada 2023. Negara di kawasan Eropa kemungkinan akan mengalami kontraksi ekonomi pada semester kedua tahun ini. Resesi kemungkinan akan berlanjut hingga musim panas 2023.

Inflasi Jerman pada Juni 2022 tercatat melandai jadi 7,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% yang menjadi angka tertinggi sejak musim dingin 1973/1974.

Berdasarkan data Kantor Statistik Federal Jerman yang dirilis Rabu (13/7/2022), inflasi Juni 2022 tersebut sesuai dengan ekspektasi dan konsensus para analis sebesar 7,6%.

Sementara itu, inflasi Jerman pada Juni 2022 secara bulanan (month-to-month/mtm) tercatat sebesar 0,1%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,9%.

Seperti telah diproyeksi sebelumnya, harga bahan bakar sedikit menurun dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya dengan adanya pemotongan pajak bensin dan solar. Alhasil, laju inflasi dapat sedikit diredam.

Meskipun demikian, setidaknya hingga akhir tahun Jerman masih akan berada dalam tren inflasi tinggi.

Pertumbuhan akan jauh lebih lemah dari yang diharapkan di hampir semua negara. Eropa yang paling terpukul karena sangat rentan terhadap konflik di Eropa Timur karena impor energi dan arus pengungsi. 

Secara internasional, penurunannya lebih kecil, tetapi trennya sama di mana-mana. Baik situasi maupun skor ekspektasi terus turun. Tidak ada wilayah yang saat ini mampu menahan momentum negatif. Bahkan kawasan penting Asia sudah berjuang dengan stagnasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/luc)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular