Pertamina Minta Negara Maju Dukung Transisi Energi RI

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
15 July 2022 08:51
Pertamina
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan transisi energi tidak boleh mengganggu agenda pembangunan yang belum selesai di negara-negara berkembang. Apalagi, rata-rata konsumsi energi, pengeluaran emisi, dan pendapatan per kapita negara-negara berkembang pada umumnya berada di bawah negara-negara maju.

"Negara-negara maju harus mendukung negara-negara berkembang dalam transisi ke energi berkelanjutan jika dunia ingin memiliki peluang untuk memenuhi target pemanasan global," ujar Nicke dikutip dari keterangan resmi, Jumat (15/7/2022).

Dia menjelaskan, Pertamina telah mengalokasikan capital expenditure sebesar 14% dari total dana investasi untuk menyukseskan transisi energi di Indonesia. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata investasi perusahaan energi dunia untuk energi terbarukan sebesar 4,3%.

"Mengatasi perubahan iklim merupakan salah satu strategi sustainability Pertamina, dengan target penurunan emisi 30% pada tahun 2030 atau di atas target NDC Indonesia pada tahun 2030. Tercatat selama 2010-2020, kita telah mengurangi 6,8 Juta ton CO2 equivalent (MmtCO2E) atau 27% dari 26% baseline 2010," imbuh Nicke yang juga Ketua Task Force Energy, Sustainability, and Climate B2.

Lebih lanjut, kata dia, transisi energi harus direncanakan dengan baik untuk memastikan keamanan energi dan aksesibilitas energi bagi seluruh masyarakat tetap terjaga. Pertamina akan mempercepat transisi energi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan energi.

Menurut Nicke, transisi energi membutuhkan teknologi dan biaya yang besar. Oleh karena itu Pertamina terbuka untuk kemitraan dalam mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi.

"Ambisi Pertamina adalah menjadi perusahaan energi global terkemuka dan bereputasi baik serta diakui sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG secara terintegrasi," tandas dia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang G20, Akademisi Beri Masukan Soal Transisi Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular