Tak Cuma RI, Negara G20 Ini Juga "Ogah" Kerek Suku Bunga

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 July 2022 14:45
Bendera Turki (Pexels)
Foto: Bendera Turki (Pexels)

Tidak seperti bank sentral lainnya, Central Bank of Republic Turkey (CBRT) justru memangkas suku bunga saat inflasi sedang tinggi.

Beberapa bulan sebelum akhir 2021 inflasi di Turki nyaris mencapai 20%, CBRT malah terus memangkas suku bunga dari sebelumnya 19% kini menjadi 14%.

Meski inflasi sangat tinggi, tetapi CBRT masih enggan menaikkan suku bunga. Sebabnya, Presiden Erdogan yang anti dengan suku bunga tinggi.

Erdogan bahkan menyebut suku bunga tinggi merupakan "biangnya setan". Pemangkasan suku bunga yang dilakukan CBRT tahun lalu juga tak lepas dari intervensi Erdogan dengan mengganti gubernur bank sentralnya

Alhasil, inflasi di Turki terus menanjak, pada bulan Juni tercatat 76,8% (yoy) tertinggi dalam 24 bulan terakhir.

Sementara itu bank sentral Rusia (Central Bank of Russia/CBR) bermanuver di tahun ini. Perang dan sanksi yang diberikan Negara Barat membuat nilai tukar rubel Rusia jeblok, dan inflasi terancam meroket.

CBR langsung mengerek suku bunganya dari 9,5% menjadi 20% Maret lalu. Setelah rubel berbalik menguat dan tekanan inflasi mereda, suku bunga kembali dipangkas. Kini suku bunganya sudah kembali 9,5%.

Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) pada Mei lalu juga memangkas salah satu suku bunga acuannya, loan prime rate tenor 5 tahun menjadi 4,45% dari sebelumnya 4,6%.

Pemangkasan tersebut dilakukan untuk menambah likuiditas di perekonomian, sebab China masih menerapkan kebijakan lockdown jika terjadi kenaikan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular