Ancaman Ngeri yang Ditakutkan Dunia Sudah Terjadi di RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
14 July 2022 12:50
Indonesia's Finance Minister Sri Mulyani Indrawati speaks during a side event on the G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia, 14 July 2022. Made Nagi/Pool via REUTERS
Foto: REUTERS/POOL

Bali, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memahami adanya ancaman serius yang mengintai dunia saat ini selain covid, yaitu climate change atau perubahan iklim. Masalah ini bahkan menurutnya sudah mulai terasa di masyarakat Indonesia.

"Perubahan iklim ini sudah terjadi di dunia, bahkan di Indonesia," ungkapnya dalam diskusi bertajuk 'Sustainable Finance for Climate Transition Roundtable' yang merupakan rangkaian agenda FMCBG G20, Bali, Kamis (14/7/2022)

Efek gas rumah kaca alami peningkatan 4% per tahun sejak 2010, sehingga membuat bumi semakin panas. Terbukti temperatur di Indonesia sudah meningkat 0,03% celcius. Daratan juga semakin terkikis akibat peningkatan permukaan air laut dan mengancam 65% masyarakat Indonesia..

"Tenggelamnya daratan karena naiknya air laut sebenarnya dengan kecepatan sekitar 1cm hingga 1,2cm per tahun. Itu sangat terpengaruh dari banyak orang yang tinggal di sana. Jadi bagi kami, menyampaikan perubahan iklim sangat penting," paparnya.

(L-R) US Undersecretary of International Affairs Department of Treasury Andy Baukol, South Africa's Finance Minister Enoch Godongwana, Indonesia's Finance Minister Sri Mulyani Indrawati and India's Finance Minister Nirmala Sitharaman pose for photo prior to a side event during the G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia, 14 July 2022. Made Nagi/Pool via REUTERSFoto: REUTERS/POOL
(L-R) US Undersecretary of International Affairs Department of Treasury Andy Baukol, South Africa's Finance Minister Enoch Godongwana, Indonesia's Finance Minister Sri Mulyani Indrawati and India's Finance Minister Nirmala Sitharaman pose for photo prior to a side event during the G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia, 14 July 2022. Made Nagi/Pool via REUTERS

Maka dari itu pemerintah Indonesia sangat serius dalam mengatasi perubahan iklim. Targetnya pada 2025 bauran energi terbarukan bisa naik menjadi 23% pada 2025 dari posisi sekarang 12%. Walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi.

Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan kerangka kebijakan khusus dalam penanganan karbon. Mulai dari penciptaan pasar karbon hingga rencana pengenaan pajak. Ini dianggap lebih konkret, tidak hanya dari sisi komitmen namun juga pembiayaan.

"Karena komitmen tanpa sumber daya tidak mungkin untuk disampaikan," kata Sri Mulyani.

Namun mengandalkan anggaran negara tidak cukup. Pemerintah juga mengajak swasta untuk terlibat dalam persoalan ini. Bagi yang tertarik, pemerintah siap memberikan insentif. "Kami harus melibatkan swasta dalam kerangka kebijakan ini," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Curhat Dilema Sri Mulyani, Muncul Ancaman Ngeri Selain Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular