Internasional

China Makin Pening, Covid Belum Kelar Ada Bencana Horor Baru

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 July 2022 08:20
Ilustrasi bendera China. AP/ Foto: Ilustrasi bendera China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum selesai pandemi Covid-19, China kini dilanda bencana baru. Itu adalah fenomena gelombang panas yang kembali dirasakan Negeri Tirai Bambu dan juga terjadi di beberapa negara lain di dunia, termasuk Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Setidaknya 86 kota di bagian timur dan selatan China telah mengeluarkan peringatan panas sejak Selasa (12/7/2022) sore lalu. Ahli meteorologi China memperkirakan suhu di beberapa kota akan mencapai 40 derajat celcius dalam 24 jam ke depan.

"Peringatan merah berarti suhu diperkirakan akan mencapai lebih dari 40 celcius dalam 24 jam mendatang," sebut Badan Meteorologi Nasional China, melansir CNN International.

Di Shanghai, kota terpadat di China, pihak berwenang telah memberi tahu 25 juta penduduknya untuk bersiap menghadapi cuaca panas yang tidak biasa. Sejak pencatatan dimulai pada tahun 1873, Shanghai hanya memiliki waktu 15 hari dengan suhu di atas 40 derajat celcius.

"Ini terlalu panas untuk bulan Juli," kata warga bernama Wang Ying (35), yang tinggal di Shanghai, melansir The Guardian. "AC saya menyala sepanjang hari hari ini, dan saya tidak berani keluar sama sekali, bahkan ke balkon saya."

Kematian terkait gelombang panas telah meningkat empat kali lipat dari tahun 1990 hingga 2019, mencapai 26.800 kematian pada tahun 2019, menurut studi Lancet yang diterbitkan pada tahun 2020.

Orang yang berusia 65 tahun atau lebih menghadapi risiko 10,4% lebih tinggi meninggal selama gelombang panas, menurut studi tersebut. Akibatnya, sejumlah kota di China memperingatkan bahaya suhu tinggi seperti itu bagi orang tua.

Sementara menurut Badan Atmosfer dan Kelautan Nasional AS, gelombang panas adalah periode cuaca panas selama dua hari atau lebih yang tidak biasa. Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suhu harus berada di atas rata-rata historis untuk area tertentu.

Fenomena alam ini sendiri memiliki dampak yang merusak seperti kebakaran hutan. Selain itu, gelombang panas juga memiliki potensi kematian bagi para warga di wilayah tempat fenomena itu terjadi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Eropa sampai China Pening, Ada Bencana Baru Mulai Menyerang


(tfa/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading