Internasional

Ini yang Bikin WHO Gusar soal Covid-19, Situasi Makin Suram!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 July 2022 06:20
WHO (Reuters)
Foto: WHO (Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi kabar kurang sedap terkait Covid-19. Pasalnya, pandemi diperkirakan belum akan berakhir dalam waktu dekat di tengah kenaikan kasus yang signifikan di sejumlah negara.

Dilansir Al Jazeera, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan khawatir jumlah kasus terus meningkat dan memberikan tekanan lebih lanjut pada sistem kesehatan dan petugas kesehatan di dunia.

"Ketika virus mendorong kita, kita harus melawan. Kami berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada di awal pandemi," katanya dalam konferensi pers di Jenewa, Selasa (12/7/2022).

"Tentu saja, ada banyak kemajuan. Kami memiliki alat yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi, rawat inap, dan kematian. Namun, kita tidak boleh menganggap mudah begitu saja," tambahnya.

Di tengah meningkatnya penularan Covid dan meningkatnya rawat inap, Tedros mendesak pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah yang telah dicoba dan diuji seperti penggunaan masker, peningkatan ventilasi, dan protokol pengujian dan perawatan.

Sementara itu, direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan pada pertemuan itu kasus Covid global yang dilaporkan ke WHO meningkat 30% dalam dua minggu terakhir. Sebagian besar kasus didorong oleh sub-varian Omicron BA.4, BA.5 dan dan pencabutan protokol kesehatan.

Ryan mengatakan perubahan baru-baru ini dalam kebijakan pengujian menghambat deteksi kasus dan pemantauan evolusi virus.

Pekan lalu, Komite darurat WHO tentang pandemi memutuskan bahwa pandemi tetap menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional. Ini merupakan alarm tertinggi yang dapat dibunyikan WHO.

Badan kesehatan PBB ini pertama kali menyatakan peringatan untuk Covid pada 30 Januari 2020 agar dapat membantu mempercepat penelitian, pendanaan, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional untuk menahan penyakit.

Namun kini komite tersebut menyuarakan keprihatinan atas pengurangan tajam dalam pengujian, yang mengakibatkan berkurangnya pengawasan dan pengurutan genom.

"Ini menghambat penilaian varian virus yang saat ini beredar dan muncul," kata WHO.

Pekan lalu, Komite darurat WHO tentang pandemi memutuskan bahwa pandemi tetap menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional. Ini merupakan alarm tertinggi yang dapat dibunyikan WHO.

Badan kesehatan PBB ini pertama kali menyatakan peringatan untuk Covid pada 30 Januari 2020 agar dapat membantu mempercepat penelitian, pendanaan, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional untuk menahan penyakit.

Namun kini komite tersebut menyuarakan keprihatinan atas pengurangan tajam dalam pengujian, yang mengakibatkan berkurangnya pengawasan dan pengurutan genom.

"Ini menghambat penilaian varian virus yang saat ini beredar dan muncul," kata WHO.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! China Balas Kritik WHO soal Data Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular