Ekspor-Impor China Kemungkinan Lesu. Bagaimana Indonesia?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
13 July 2022 16:00
Infografis: Bukti RI Kebanjiran Impor Alat Kesehatan dari China
Foto: Infografis/Bukti RI Kebanjiran Impor Alat Kesehatan dari China/Arie Pratama

Perlambatan ekonomi Cina dan pemulihan ekonomi domestik akan membuat surplus neraca perdagangan menyusut.

Sebelum pandemi, kinerja ekspor sudah tertekan oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Ekspor pada 2019 pun turun dari US$ 180 miliar pada 2018 menjadi US$ 167,53 miliar. Indonesia pun mengalami defisit perdagangan besar pada 2018 dan 2018 mencapai lebih dari US$ 12 miliar. 

Kinerja ekspor pun kian terpukul pada awal pandemi merebak. Namun demikian, kondisi Ini hanya berlangsung sementara.

Perdagangan barang antara Indonesia dan Tiongkok memecahkan rekor baru pada 2021. Nilai perdagangan barang antara Indonesia dan Tiongkok pada 2021 mencapai US$110 miliar, tumbuh 54,03% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Perdagangan antara kedua negara ini tumbuh pesat, sebagiannya karena China yang mampu bangkit lebih awal dari pandemi Covid-19. Peningkatan harga komoditas juga turut mendorong perdagangan antara dua negara ini.

Tetapi, hambatan terhadap pertumbuhan dari perang Rusia-Ukraina, prospek ekonomi global yang penuh ketidakpastian, hingga gejolak wabah yang masih bertahan akan mengancam perdagangan Indonesia-China. 

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina dan wabah Covid-19 masih menjadi penyebab terganggunya perdagangan Indonesia, khususnya ekspor dan impor.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular