WNI Jangan ke Korsel Dulu, PM Warning Covid Meledak 200 Ribu
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) kembali memberikan peringatan terkait kasus Covid-19 di negara itu. Seoul memprediksi bahwa kasus harian negara itu bisa menembus 200 ribu dalam beberapa bulan mendatang.
Saat ini, infeksi Covid-19 di Negeri Ginseng itu telah menembus 40 ribu per harinya, setelah pada Rabu (13/7/2022), kasus dalam 24 jam terakhir mencapai 40.266 kasus. Ini mewakili lonjakan 8% bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Infeksi harian bisa melonjak hingga 200.000 antara pertengahan Agustus dan akhir September," ujar Perdana Menteri (PM) Han Duck Soo pada pertemuan pemerintah dengan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) dan para ahli, dikutip Reuters.
Han mengatakan orang-orang berusia 50 tahun lebih dan mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid akan mendapatkan suntikan booster kedua. Menurutnya mereka otomatis memenuhi syarat.
Ini pun mengubah aturan sebelumnya. Selama ini hanya orang berusia 60 tahun ke atas yang memenuhi syarat, meski tingkat pengambilannya rendah, hanya 32%.
Korsel sendiri pada Mei "membuang" sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk mandat masker luar ruangan. Hal ini diakibatkan perlambatan jumlah kasus setelah memuncak pada lebih dari 600 ribu per hari pada pertengahan Maret.
"Pemerintah tidak memiliki rencana segera untuk mengembalikan pembatasan tetapi tidak mengesampingkannya jika ada "perubahan kritis" dalam situasi Covid," tambah Han.
"Persyaratan karantina tujuh hari bagi mereka yang terinfeksi Covid tetap berlaku."
Hari ini, Korsel juga mencatat 12 tambahan kematian baru. Ini menjadikan total kematian akibat Covid-19 sejak pertama mewabah menjadi 24.680.
Saat ini ada 282.234 kasus aktif di Korsel. Mengutip Worldometers, ada 18.602.109 kasus sejak awal pandemi hingga kini, dengan 18.295.105 sembuh.
(sef/sef)