Jokowi Beri Sinyal Naikkan Besaran Bansos, Ada Tapinya Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang untuk menambah besaran penerima bantuan sosial (bansos). Rencana ini dilakukan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelas bawah.

Berbicara dalam keterangan pers usai mengunjungi Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jokowi mengatakan pemerintah hingga saat ini belum memutuskan besaran nominal tambahan bansos yang dimaksud.

"Bisa nanti ada tambahan-tambahan untuk mereka. Tambahan nominalnya. Belum [diputuskan besaran nominal tambahannya]," kata Jokowi, seperti dikutip Rabu (13/7/2022).

Baca: Ternyata Ini yang Bikin Mendag Zulhas Kena Tegur Jokowi

Jokowi menegaskan pemerintah ingin agar daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah terjaga. Dana tambahan bansos nantinya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kalau ada kelebihan di APBN dari pajak, PNBP, pungutan ekspor, akan diarahkan untuk masyarakat di bawah. Juga diperkuat daya belinya sehingga akan ada tambahan untuk mereka," jelasnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui kapan rencana tersebut akan dieksekusi. Jokowi juga belum mengugkap secara rinci berapa tambahan besaran bansos yang akan diterima oleh masyarakat.

Baca: Ambisi Jokowi: RI Swasembada Beras, Bisa Produksi 12 Ton!

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut membagikan bantuan langsung kepada para penerima manfaat. Jokowi berharap, penyaluran bantuan tersebut dapat memacu roda perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.

"Tadi seperti biasa memberikan tambahan modal kerja untuk usaha-usaha mikro, untuk pedagang-pedagang pasar, untuk pedagang kaki lima (PKL)," kata Jokowi.

"Penting karena kita ingin men- trigger pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah dari recovery pemulihan karena pandemi," jelasnya.

Baca: Hore! Jokowi Isyaratkan Tambah Besaran Bansos, Jadi Berapa?

Selain bantuan sosial bagi para pedagang, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga memberikan sejumlah bantuan bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), utamanya bagi yang memiliki usaha di rumah.

"Kemudian juga tambahan untuk program PKH terutama juga untuk ibu-ibu yang memiliki usaha-usaha di rumah, usaha-usaha rumahan jadi tambahan modal Rp1,2 juta," katanya.

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bawa Kabar Bahagia Buat Penerima Bansos, Simak!