
Jerman Heboh Skandal Seks, Pemerkosaan di Pesta Kanselir Olaf

Jakarta, CNBC Indonesia - Skandal seks melanda Jerman. Ini terkait kasus pemerkosaan di pesta Kanselir Olaf Scholz dan partainya Partai Sosial Demokrat (SPD).
Menurut AFP yang mengutip media lokal, sedikitnya sembilan orang wanita mengaku diberi obat dalam pesta musim panas tersebut. Pesta itu sendiri diadakan menjelang reses parlemen dengan seribu orang yang hadir.
Polisi mengatakan kejadian bermula dari laporan seseorang wanita berusia 21 tahun. Ini kemudian disusul dengan laporan sejumlah wanita lain yang mengatakan telah mengalami cedera tubuh yang serius.
Beberapa pelapor memiliki ingatan yang tak jelas mengenai apa yang terjadi di pesta itu dan hari berikutnya. Kemungkinan ada obat yang dicampur pada makanan dan minuman mereka, yang mampu membuat korban kebingungan dan tak berdaya untuk melawan.
"Wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa dia merasa mual dan pusing selama acara tersebut setelah mengonsumsi makanan dan minuman non-alkohol," tulis AFP.
Hal ini pun mendapat komentar dari SPD. Petinggi partai Lars Klingbeil mengatakan dia terkejut dengan pemberitaan ini.
"Itu membuat saya marah. Hal seperti itu bisa terjadi di sebuah acara yang diselenggarakan oleh SPD," katanya kepada harian Die Welt seraya meminta penyelidikan.
SPD kemudian mengirim email ke semua yang diundang untuk mengutuk tindakan yang disebut "mengerikan" itu. Namun juru bicara partai menegaskan karena acara tersebut membutuhkan undangan khusus, masih banyak ketidakpastian.
"Polisi sedang menyelidiki," tambahnya di laman yang sama.
Di 2021, Berliner Zeitung melaporkan polisi mencatat 22 kasus pemerkosaan dengan obat. Jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, dengan korban seringkali tidak dapat mengingat apa yang terjadi atau malu untuk membuat pengaduan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Geger, Tabungan Nasabah Bank-bank Kecil Terancam Hilang
