Internasional

Daftar 11 Calon Pengganti PM Inggris, Ada yang Muslim

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 July 2022 09:35
Sebuah poster bertuliskan
Foto: Sebuah poster bertuliskan "Mundur" dengan latar foto Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di depan Gedung Parlemen, di London, saat dia menghadapi mosi tidak percaya oleh anggota partai Konservatif. - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi mosi tidak percaya, Senin (6/6/2022). (Photo by NIKLAS HALLE'N/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengundurkan diri, nama-nama calon penggantinya mulai bermunculan. Nama-nama ini mayoritas muncul dari jajaran kabinet PM yang juga mantan Wali Kota London itu.

Sebelumnya, Johnson mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (7/7/2022) lalu. Hal ini dilakukannya setelah pemerintahannya dilanda skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu pejabatnya, Chris Pincher.

Sebelum Johnson menyatakan pengunduran diri, tercatat ada 53 jajarannya yang telah mengundurkan diri. Ini juga memberikan tekanan bagi politisi 58 tahun itu untuk mengambil langkah mundur.

Meski begitu, ia mengatakan untuk sementara waktu dirinya tetap akan menjadi PM Inggris sampai penggantinya telah ditunjuk.

Berikut nama-nama calon PM Inggris, melansir dari berbagai sumber:

1. Rishi Sunak

Sunak merupakan Menteri Keuangan dalam kabinet Johnson. Ia merupakan figur Hindu pertama yang mengisi posisi itu.

Nama Sunak sebagai calon pengganti Johnson mulai mencuat pada jajak pendapat baru dari Partai Konservatif. Politisi 42 tahun itu dinilai berhasil dalam memulihkan ekonomi Inggris pasca pandemi. Namun ada beberapa skandal yang meliputi figur keturunan India ini, salah satunya pertanyaan tentang kekayaan pribadinya dan pengaturan pajak keluarganya.

2. Jeremy Hunt

Hunt sebelumnya merupakan rival politik Johnson pada ajang pemilihan 2019 lalu. Dengan mundurnya Johnson, ia memutuskan untuk mencalonkan kembali sebagai PM Inggris.

Mantan Menteri Luar Negeri dan kepala komite Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial itu sendiri sejauh ini telah memberikan janji politik jika terpilih. Salah satunya adalah memotong pajak perusahaan dari 25 menjadi 15%.

3. Liz Truss

Truss merupakan Menteri Luar Negeri Inggris di bawah Johnson. Wanita 46 tahun ini populer di kalangan anggota Konservatif karena keterusterangannya.

Namun Truss sempat memicu pertanyaan tentang penilaiannya, misalnya ketika pada Februari dia mendorong warga Inggris untuk bertarung di Ukraina. Kritikusnya mengatakan bahwa gaya kepemimpinannya terlalu terbuka.

Ketika dia mengepalai Departemen Perdagangan Internasional, beberapa anggota parlemen menjulukinya "Departemen untuk Instagramming Truss" karena hasil produktifnya di situs media sosial.

4. Sajid Javid

Javid, yang juga berhenti sebagai menteri kesehatan pada Selasa dan sebelumnya telah mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada 2020, mengumumkan pencalonannya pada Sabtu (9/7/2022).

Politisi 52 tahun ini sendiri lahir dari seorang sopir bus imigran Pakistan. Ia sebelumnya adalah seorang bankir terkemuka. Seperti Sunak, dia juga menghadapi pertanyaan tentang kekayaan pribadinya dan urusan pajak, tetapi mencoba menepisnya dalam wawancara media Minggu, dan menjanjikan serangkaian pemotongan pajak.

5. Nadhim Zahawi

Figur yang berlatar belakang imigran Kurdi Muslim ini sekarang menjabat sebagai Menteri Keuangan pengganti Sunak. Sebelumnya, ia memimpin Kementerian Pendidikan. Sebelum memasuki dunia politik, ia ikut mendirikan perusahaan jajak pendapat terkemuka YouGov.

Namun sama seperti figur lainnya, kekayaan pribadinya juga menarik perhatian. Ini termasuk skandal ketika ia mengklaim biaya parlemen untuk memanaskan kandang kudanya.

Kampanye awalnya sendiri juga saat ini terancam setelah sebuah surat kabar pada Minggu melaporkan bahwa dirinya sedang diselidiki oleh otoritas pajak Inggris. Meski begitu, ia telah membantah telah melakukan kesalahan.

6. Tom Tugendhat

Tugendhat saat ini memimpin Komite Urusan Luar Negeri di Parlemen Inggris. Pria berusia 49 tahun itu mulai dikenal saat dirinya yang kritis terhadap penanganan pemerintah dalam penarikan pasukan dari Afghanistan.

7. Penny Mordaunt

Wanita 49 tahun ini saat ini menjabat sebagai menteri perdagangan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dimana ia merupakan wanita pertama yang menduduki posisi itu.

Sejauh ini, ia telah menyatakan niatnya untuk bergabung dalam kontestasi pemilihan PM Inggris dalam sebuah video yang diunggah Minggu. Mordaunt diketahui merupakan seorang pendukung Brexit yang keras. Dengan posisi ini, beberapa analis menganggapnya mampu menarik dukungan dari faksi-faksi Partai Konservatif yang bertikai.

8. Suella Braverman

Wanita berusia 42 tahun itu populer di dalam partai karena Euroscepticism-nya. Braverman, yang saat ini menjabat sebagai Jaksa Agung, merupakan salah satu dari 28 yang menolak untuk mendukung kesepakatan Brexit yang diajukan mantan PM Theresa May.

9. Grant Shapps

Menteri Transportasi Shapps muncul ke kontertasi pada Sabtu. Ia juga menjanjikan pemotongan pajak dan pemerintah yang kompeten. Pria berusia 53 tahun itu dipandang sebagai komunikator dan juru kampanye yang efektif. Hal ini membuatnya dianggap memiliki peluang besar untuk posisi teratas.

10. Kemi Badenoch

Badenoch merupakan Mantan Menteri Kesetaraan. Ia mengundurkan diri dari posisi itu pada Rabu lalu. Pria berusia 42 tahun itu telah berjanji untuk mengatakan "kebenaran", dengan mengatakan orang-orang "lelah dengan basa-basi dan retorika kosong".

Meski begitu, ia disebut sebagai calon yang lemah secara popularitas. Bahkan, beberapa survei menyebutkan bahwa ia menjadi salah satu kandidat dengan kesempatan menang yang kecil.

11. Rehman Chishti

Seorang anggota parlemen untuk Gillingham dan Rainham di Inggris tenggara, Chishti mengumumkan pencalonannya pada Minggu malam. Dalam pencalonannya, Christi berbicara tentang "konservatisme aspirasional, ide-ide segar, tim segar untuk awal yang baru" di Twitter.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri PM Inggris Boris Johnson

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular