Saat Subvarian Omicron BA.4 & BA.5 Mulai Bikin Jokowi 'Jiper'

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 July 2022 11:35
Sambutan Presiden Joko Widodo dalam Acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-29 Tahun 2022, Medan, 7 Juli 2022. (Tangkapan Layar. Sekretariatb Presiden)
Foto: Sambutan Presiden Joko Widodo dalam Acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-29 Tahun 2022, Medan, 7 Juli 2022. (Tangkapan Layar. Sekretariatb Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai khawatir dengan perkembangan pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Jokowi kembali menganjurkan masyarakat untuk memakai masker di luar ruangan.

Berbicara usai Salat Idul Adha, Jokowi menegaskan pandemi Covid-19 masih ada. Bahkan, Jokowi sempat menyinggung varian BA.4 dan BA.5 yang menjadi biang kerok kenaikan kasus dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita tetap harus hati-hati, kita tetap harus waspada, karena memang faktanya Covid-19 itu masih ada, utamanya ada varian BA.4 dan BA.5 di semua negara," kata Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebut kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air masih relatif terkendali. Pasalnya, lonjakan kasus juga terjadi di negara lain, dengan angka yang menembus hingga 100 ribu kasus per hari.

"Alhamdulillah kita masih berada pada angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih di atas 100 ribu kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai," jelasnya.

Jokowi menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Menurutnya, memakai masker masih menjadi sebuah keharusan.

"Memakai masker adalah masih sebuah keharusan, juga utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi untuk pemerintah daerah, pemerintah kabupaten dan provinsi, serta TNI dan Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena ini memang diperlukan," jelasnya.

Beberapa belakangan terakhir ini dunia kembali dihebohkan dengan munculnya subvarian baru Covid-19 yakni Omicron BA.4 dan BA.5. Subvarian tersebut muncul saat penanganan Covid-19 di dunia dalam kondisi yang membaik.

Dua subvarian Covid-19 baru ini memiliki daya penularan yang tinggi. Selain itu, masa inkubasi virus tersebut hanyalah selama 3 hari saja sampai timbulnya gejala.

Kedua subvarian ini disebut-sebut telah menjadi biang kerok kasus Covid-19 di Tanah Air kembali menanjak. Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 nasional bahkan nyaris menembus angka 3.000 kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kemarin kasus konfirmasi positif mencapai 2.576 kasus. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan angka kasus satu hari sebelumnya yakni 2.705 kasus.

Kemarin, DKI Jakarta untuk kesekian kalinya menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan total 1.675 kasus, yang kemudian disusul oleh Jawa Barat 308 kasus, Banten 257 kasus, Jawa Timur 143 kasus, dan Bali 83 kasus.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Izinkan Lepas Masker di Luar Ruangan, Pengusaha Happy!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular