
Eks Presiden Angola Wafat, Wariskan Jejak Korupsi Mendunia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Eks Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos meninggal dunia pada usia 79 tahun pada Jumat waktu setempat, mengutip CNN International yang merujuk pada pernyataan pemerintah.
Dos Santos yang menjabat sebagai presiden pada 1979 dan 2017, dan menjadi salah satu masa kepemimpinan terlama di dunia meninggal setelah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit Barcelona, Spanyol.
"Membungkuk dengan rasa hormat dan pertimbangan terbesar, kepada sosok seorang negarawan dengan dimensi sejarah yang besar, yang pemerintah selama bertahun-tahun dengan kebijaksanaan dan humanisme nasib Bangsa Angola di saat yang sangat sulit," tulis pemerintah Angola dalam sebuah pernyataan.
Dos Santos berasal dari Partai Gerakan Rakyat untuk Pembebasan Angola (MPLA) yang mengawasi sebagian besar pertumbuhan ekonomi dan upaya pembangunan kembali Angola.
Pengawas anti-korupsi Transparency International pada tahun 2017 mengatakan bahwa nepotisme dan kronisme di bawah Dos Santos telah menghentikan warga Angola mengambil manfaat dari kekayaan sumber daya alam negara tersebut.
Pada tahun yang sama kala Dos Santos mundur, organisasi tersebut mengatakan korupsi sudah terlalu lama memperkaya elite pengusaha kecil. Sementara itu, lebih dari dua pertiga penduduk negara tersebut hidup dalam kemiskinan.
Isabel Dos Santos, putrinya pada 2013 lalu dinobatkan sebagai miliarder wanita pertama di Afrika, merujuk pada publikasi bisnis Forbes. Ia memiliki sebuah restoran di Ibu Kota Angola, Luanda.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blak-blakan Luhut Pede Korupsi di RI bakal Semakin Berkurang