Ribut soal Mata-mata, China Sebut AS Ancaman Perdamaian Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - China menepis tuduhan kepala dinas keamanan Amerika Serikat (AS) dan Inggris terkait mata-mata Beijing yang dianggap sebagai ancaman global dan mengancam ketertiban internasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, membalasnya dengan menuduh AS sebagai "ancaman terbesar bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia.
"Politisi AS yang relevan telah memainkan apa yang disebut ancaman China untuk mencoreng dan menyerang China," kata Zhao, melansir Al Jazeera, Jumat (8/7/2022).
"Fakta telah sepenuhnya membuktikan bahwa AS adalah ancaman terbesar bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia," kata Zhao.
"Kami mendesak pejabat AS ini untuk memiliki perspektif yang benar, melihat perkembangan China secara objektif dan wajar dan berhenti menyebarkan kebohongan dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab."
Dalam tanggapannya lain, Zhao mengatakan intelijen Inggris hanya memproyeksikan perilaku tidak terhormat mereka sendiri ke China.
"Kepala badan intelijen Inggris harus membuang pikiran jahatnya, keluar dari ruangan gelap dan melihat sinar matahari, dan tidak selalu berpegang pada pemikiran zero-sum atau mengatur apa yang disebut musuh imajiner," kata Zhao.
Sebelumnya, kepala Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan pemimpin badan intelijen Inggris, MI5, memperingatkan para pemimpin bisnis bahwa Beijing bertekad untuk mencuri teknologi mereka untuk keuntungan kompetitif.
Direktur FBI Christopher Wray sendiri telah mengecam spionase ekonomi dan operasi peretasan oleh China dan upaya pemerintahannya untuk meredam perbedaan pendapat di luar negeri.
Pidato Wray berlangsung di markas besar MI5 London dan di samping direktur jenderal badan Inggris, Ken McCallum.
"Kami secara konsisten melihat bahwa pemerintah Chinalah yang menimbulkan ancaman jangka panjang terbesar bagi keamanan ekonomi dan nasional kami, dan yang saya maksud dengan 'kami' adalah kedua negara kami, bersama dengan sekutu kami di Eropa dan di tempat lain," kata Wray kepada hadirin pada Rabu.
McCallum dari MI5 juga mengatakan pemerintah China dan "tekanan terselubungnya di seluruh dunia merupakan tantangan yang paling mengubah permainan yang kita hadapi".
(tfa/luc)