Jokowi Tak Main-main Soal Krisis Pangan, Ini Buktinya!

Maesaroh, CNBC Indonesia
08 July 2022 14:55
Presiden RI meninjau program program percepatan penurunan stunting di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis, 24 Maret 2022, (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden RI meninjau program program percepatan penurunan stunting di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis, 24 Maret 2022, (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Laporan PBB tersebut sejalan dengan kekhawatiran Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Peringatan akan krisis pangan sudah beberapa kali diingatkan Presiden Jokowi.

"Di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan. Bayangkan," kata Jokowi, pada pengarahan dalam Puncak Hari Keluarga Nasional ke 29 di Medan yang disiarkan secara live melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (7/7/2022).

Meskipun dalam pidatonya Jokowi mengatakan masyarakat Indonesia harus bersyukur karena komoditas pangan strategis nasional tetap terjaga, kenyataannya Indonesia juga tidak lepas dari dampak panjang akibat krisis pangan.

Dalam laporannya, PBB memperkirakan jumlah warga Indonesia yang masih hidup dalam kondisi undernourishment atau kekurangan gizi menembus 17,7 juta pada 2019-2021. Angka tersebut turun jauh dibandingkan periode 2004-2006 yang tercatat 43,5 juta.

Jumlah masyarakat Indonesia yang menderita kekurangan gizi jauh lebih besar bahkan jika dibandingkan dengan Myanmar (1,7 juta), Kamboja (1 juta) atau Laos (0,4 juta). Malaysia, Singapura, dan Brunei adalah negara SEAN yang masyarakatnya tidak ada satupun yang menderita kekurangan gizi.

PBB juga mencatat masih ada 1,9 juta masyarakat Indonesia yang mengalami kerawanan pangan pada 2019-2021, berkurang dibandingkan 1,8 juta pada 2014-2016.

Jumlah anak di bawah usia lima tahun yang mengalami stunting mencapai 7,5 juta pada 2020, turun dibandingkan 8,1 juta pada 2019. Sementara itu, jumlah bayi yang dilahirkan dalam kondisi berat badan kurang mencapai 500.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular