Internasional

Gokil! Di China Beli Rumah Bisa Pakai Gandum & Bawang Putih

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 08/07/2022 07:40 WIB
Foto: Ilustrasi bendera China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pengembang di China dilaporkan menerima hasil bumi seperti gandum, semangka dan bawang putih sebagai down payment (DP) dalam pembelian properti. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan properti di wilayah pedesaan.

Dalam laporan CNN International, salah satu pengembang yang melakukan hal ini adalah Central China Real Estate. Mereka menawarkan cara pembayaran seperti ini untuk rumah di Kabupaten Minquan, Provinsi Henan.

"Dengan harga 2 yuan (Rp 4.400) untuk setiap kati (21 ons), pembeli dapat membayar hingga 160.000 yuan (Rp 357 juta) dari uang muka mereka dengan gandum," tulis laporan yang dikutip Business Insider, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (8/7/2022).


"Harga rumah dalam pengembangan berkisar dari 600.000 yuan (Rp 1,3 miliar) hingga 900.000 yuan (Rp 2 miliar)."

Menurut sumber dari perusahaan tersebut, promosi semacam ini akan berakhir pada 10 Juli nanti. Mereka yang ditargetkan adalah petani di wilayah tersebut.

Ini bukan kali pertama Central China Real Estate juga melakukan promosi semacam ini. Pada Mei lalu, perusahaan menerima bawang putih sebagai pembayaran untuk proyek lain di Provinsi Henan.

"Pada kesempatan musim bawang putih baru, perusahaan telah membuat keputusan tegas untuk menguntungkan petani bawang putih di Kabupaten Qi," tulis perusahaan itu dalam akun WeChatnya.

"Kami membantu petani dengan cinta, dan memudahkan mereka untuk membeli rumah," tambahnya.

Sementara itu, menurut outlet media milik pemerintah China News Weekly, promosi serupa juga dilakukan pengembang lain di kota Nanjing dan Wuxi. Mereka disebutkan menerima semangka dan buah persik sebagai down payment pembayaran properti.

Harga properti di China sendiri baru-baru ini mengalami penurunan. Hal ini terjadi saat permintaan akan perumahan di negara itu menurun akibat pandemi Covid-19.

Biro Statistik Nasional China (NBS) pada pertengahan bulan lalu merilis data yang menunjukkan harga rumah baru rata-rata di 70 kota besar di Bulan Mei turun 0,1% pada basis bulanan. Ini melanjutkan penurunan 0,2% pada bulan April.

Untuk memperbaiki situasi, China sendiri bulan lalu telah memangkas suku bunga acuan mereka untuk hipotek. Meski begitu, analis mengatakan bahwa pemerintah perlu menambah stimulus untuk merangsang pembelian properti.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Mentan Genjot Produksi Gandum dan Kedelai RI