Menkeu & Bank Sentral Dunia Bakal Kumpul di Bali, Bahas Apa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 07/07/2022 13:55 WIB
Foto: Logo g20 Indonesia 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan menyelenggarakan Kegiatan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting G20 ketiga akan diadakan di Bali, 11-17 Juli 2022.

Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra mengatakan secara garis besar rangkaian kegiatan FMCBG Meeting G20 akan dibagi menjadi tiga yaitu Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) berlangsung 13-14 Juli 2022.


Kemudian, Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) berlangsung 15 - 16 Juli 2022. Selanjutnya, juga akan dilaksanakan side Event yang berlangsung pada 11-17 Juli 2022.

Lebih lanjut ia menjelaskan, agenda G20 di Bali akan membahas tujuh agenda yakni global economy dan risk, global health, arsitektur keuangan internasional, agenda keempat adalah keuangan berkelanjutan.

Agenda kelima terkait dengan financial sector, dan keenam terkait infrastruktur dan terakhir International Taxation.

"Side event yang akan kita laksanakan adalah merupakan perwujudan di agenda-agenda inti finance track yang nanti menghadirkan pembicara prominence dan juga target-target capaian yang ingin diperoleh selama pelaksanaan FMCBG di Bali," ujarnya saat Taklimat Media virtual, Kamis (7/7/2022).

Kemudian, dalam situasi yang sangat menantang ini kolaborasi dari tim Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan seluruh stakeholder melakukan koordinasi dan kolaborasi sangat penting untuk menyuarakan apa-apa saja capaian yang sudah diperoleh dalam presidensi G20 Indonesia.

"Kita juga ingin sampaikan bahwa dalam situasi yang sangat menantang dan presidensi sudah berhasil mencapai beberapa target dari agenda prioritas, misalnya di bidang kesehatan, di bidang transisi energi, bidang arsitektur keuangan internasional dan beberapa bidang lain," ujarnya.

Forum G20 Presidensi Indonesia ini memiliki peran yang signifikan. Oleh karena itu, dia berharap hasil pemaparan yang diperoleh bisa dikomunikasikan kepada publik domestik maupun global terkait bagaimana peran Indonesia dalam G20 ini.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, mengatakan, pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang cukup besar. Sebab dari kehadiran peserta, sejumlah menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan hadir secara fisik termasuk delegasinya.

Dari 71, ada 69 delegasi yang menyatakan akan hadir, termasuk member G20 dan guest country. Menurutnya hanya satu negara member G20 yang hadir secara virtual yaitu China.

"Total kehadiran adalah 447 orang akan hadir secara fisik dan sekitar 82 orang akan hadir secara virtual." ungkapnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: The Fed Rugi USD 1 Triliun Dampak Pengetatan Moneter