Tak Cuma Raisa, Jeff Bezos 'Ribut' ke Biden Gegara Harga BBM

Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial viral karena unggahan penyanyi Raisa Andriana. Ia memosting bagaimana kendaraan yang ditungganginya mengisi bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Dikutip dari instastory, Rabu, tampak kendaraannya sedang mengisi BBM di salah satu SPBU. Terlihat Raisa harus membayar Rp 1.243.091 demi menebus 56,84 liter BBM, di mana serial liternya dihargai Rp 21.870.

Unggahan itu pun dibumbui tulisan "Astaghfirullahhh :'))". Berdasarkan informasi yang dihimpun, BBM itu adalah V Power Diesel milik Shell.

Baca: Breaking News: Harga Minyak Anjlok ke Bawah US$ 100/Barel

Sebenarnya Raisa bukan pesohor pertama yang "ribut" soal harga minyak. Pendiri Amazon yang juga salah satu miliarder terkaya dunia, Jeff Bezos, juga.

Namun meski "temanya" sama, kasusnya sedikit berbeda. Bezos mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden karena meminta agar pom bensin menurunkan harga jual bahan bakarnya.

Baca: Awas PD 3, Perang Rusia-AS Bisa Pecah di Alaska

Dalam sebuah cuitannya Biden memang mengatakan "ini adalah waktu perang dan bahaya global", merujuk ke harga bahan bakar. Ia menuntut perusahaan menurunkan harga bensin yang telah melonjak menjadi sekitar US$ 5 (Rp 75 ribu) per galon di banyak negara bagian.

"Turunkan harga yang Anda kenakan di pompa untuk mencerminkan biaya yang Anda bayar untuk produk tersebut. Dan lakukan sekarang," kata presiden asal Delaware itu dalam akun Twitternya.

Bezos bereaksi dengan menyebut pernyataan Biden itu didasarkan pada pengamatan pasar yang dangkal. Ia malah menyebut Biden "salah arah".

Baca: Inggris Gonjang-ganjing: 38 Menteri Resign, PM Diminta Mundur

"Aduh. Inflasi adalah masalah yang terlalu penting bagi Gedung Putih untuk terus membuat pernyataan seperti ini," katanya, dikutip Kamis (7/7/2022).

"Entah itu salah arah atau kesalahpahaman mendalam tentang dinamika pasar dasar," cuit Bezos lagi.

Hal ini pun menimbulkan tanggapan sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kala itu. Ia menyebut pernyataan Biden karena harga minyak telah turun sekitar US$ 15 per barel pada bulan lalu sementara harga di pom bensin hanya mengalami sedikit penurunan.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Temui Orang Terkaya ke-2 Dunia, Bahas Apa?