Sri Mulyani Temui Orang Terkaya ke-2 Dunia, Bahas Apa?

Lidya Julita, CNBC Indonesia
23 April 2022 14:35
Pertemuan bilateral dengan Secretary Janet Yellen. (Tangkapan Layar Instagram)
Foto: Pertemuan bilateral dengan Secretary Janet Yellen. (Tangkapan Layar Instagram)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengabarkan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan pada hari kelima di Washington DC, Amerika Serikat. Ia akan menemui beberapa petinggi dunia seperti Vice President World Bank (Bank Dunia) hingga orang terkaya dunia, salah satunya Jeff Bezos. 

"Saya masih akan ada acara malam hari ini dengan filantropis, Jeff Bezos," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/4/2022).

Bendahara negara ini menjelaskan, pertemuan dengan Jeff Bezos akan membahas mengenai perubahan iklim. Isu ini juga menjadi topik diskusi yang dilakukan dengan Menteri Jerman Katja Keul.

"(Pertemuan ini) untuk bicara mengenai masalah transisi energi dan climate change," kata dia.

Seperti diketahui, perubahan iklim dan transisi energi menjadi salah satu topik pembahasan dalam Presidensi G20 2022. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia ingin mengurangi penggunaan energi yang menghasilkan karbon dan merusak lingkungan.

Indonesia berkomitmen ingin bisa mengurangi emisi karbon sebesar 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan bantuan internasional di tahun 2030.

Untuk mewujudkan ini, salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah menerapkan pajak karbon yang tertuang dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Dimana kebijakan ini rencananya akan mulai diterapkan pada 1 Juli 2022.

Agar instrumen pengendalian iklim berjalan optimal, pemerintah juga sedang menyusun berbagai aturan turunan dari Perpres 98/2021, antara lain terkait tata laksana penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Nationally Determined Contributions (NDC) di Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dan Komite Pengarah Nilai Ekonomi Karbon di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article LCS Kurangi Ketergantungan Terhadap Dolar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular