
Paus Fransiskus Dukung Perempuan Jadi Pejabat Vatikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Paus Fransiskus mengatakan dia ingin memberi perempuan lebih banyak posisi tingkat tinggi di Tahkta Suci dan untuk pertama kalinya dia akan menunjuk wanita ke komite Vatikan, yang sebelumnya selalu diisi laki-laki, yang membantunya memilih uskup dunia.
Adapun, peran perempuan dalam hierarki Vatikan adalah salah satu dari banyak topik gereja dan internasional yang dibahas oleh Paus berusia 85 tahun itu dalam sebuah wawancaranya dengan Reuters.
Sebuah konstitusi baru untuk administrasi pusat Takhta Suci yang mulai berlaku bulan lalu memungkinkan setiap umat Katolik yang dibaptis, termasuk laki-laki dan perempuan, untuk memimpin sebagian besar departemen Vatikan.
"Saya terbuka untuk memberi (perempuan) kesempatan," katanya, saat membahas konstitusi baru untuk pemerintahan pusat, yang dikenal sebagai Kuria, dikutip Reuters, Rabu (6/7/2022).
Dia menyebutkan bahwa tahun lalu, untuk pertama kalinya, dia mengangkat seorang wanita ke posisi nomor dua di pemerintahan Kota Vatikan. Suster Raffaella Petrini menjadi perempuan dengan peringkat tertinggi di negara bagian terkecil di dunia tersebut.
"Dua wanita akan ditunjuk untuk pertama kalinya dalam komite untuk memilih uskup di kongregasi untuk uskup," katanya.
Langkah itu, yang belum diumumkan secara resmi, dinilai sangat penting karena perempuan untuk pertama kalinya akan memiliki suara dalam penunjukan uskup dunia, yang semuanya laki-laki.
"Dengan cara ini, segalanya sedikit terbuka," katanya.
Terkait rencana tersebut, Paus Fransiskus tidak menyebutkan nama para wanita itu atau mengatakan kapan pengangkatan mereka akan diumumkan secara resmi.
Anggota komite, yang sekarang terdiri dari kardinal, uskup, dan imam, biasanya bertemu dua kali sebulan di Roma.
Bulan lalu, Kardinal Irlandia-Amerika Kevin Joseph Farrell, Prefek Dikasteri untuk Awam, Keluarga, dan Kehidupan, bergurau bahwa dengan diundangkannya konstitusi baru, dia mungkin menjadi rohaniwan terakhir yang mengepalai departemen itu.
Ketika ditanya departemen Vatikan mana yang mungkin dipimpin oleh seorang laki-laki atau perempuan awam, Fransiskus menyarankan agar mereka dapat masuk ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Katolik dan Perpustakaan Apostolik.
Paus Fransiskus pun sejatinya telah menunjuk sejumlah wanita, baik biarawati maupun perempuan awam, ke departemen-departemen Vatikan.
Tahun lalu, dia mengangkat suster Italia Suster Alessandra Smerilli ke posisi nomor dua di kantor pengembangan Vatikan, yang menangani masalah keadilan dan perdamaian.
Selain itu, Paus Fransiskus telah menunjuk Nathalie Becquart, anggota Prancis dari Xaviere Missionary Sisters, sebagai wakil sekretaris Sinode Para Uskup, yang mempersiapkan pertemuan-pertemuan besar para uskup dunia yang diadakan setiap beberapa tahun.
Perempuan awam yang sudah memegang pekerjaan puncak di Vatikan termasuk Barbara Jatta, direktur wanita pertama Museum Vatikan, dan Cristiane Murray, wakil direktur Kantor Pers Vatikan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-tiba, Paus Sebut Sejarah PD II Berulang di Ukraina