Jurus Zulhas, Ternyata Ini Biang Kerok Krisis Minyak Goreng

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
06 July 2022 14:05
Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku sudah menelisik berbagai permasalahan yang ada di rantai pasok minyak goreng. Hasilnya, dia menemukan penyebab masalah yang muncul.

"Saya sudah 3 minggu menjabat (Mendag), sudah ketemu benang merah karena semua mau, pengusaha mau berbuat baik, jadi kita punya goal yang sama, tapi kemarin kok gak ketemu," katanya saat peluncuran MinyaKita, Rabu (6/7/22).

Setelah penelusuran, ada satu aspek yang tidak berjalan semestinya.

Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

"Kita cari ada instrumen yang ngga jalan, yaitu rantai distribusi sekarang udah dibenahi," katanya.

Demi menyalurkan distribusi minyak goreng tersebut, maka perlu ada pihak-pihak yang bekerjasama, termasuk Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE).

"Warung Pangan yang jelas, ada penyalur dimana-mana sehingga bottleneck lancar, sehingga Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan harga udah Rp 14.000 per liter," katanya.

Zulhas mengakui bahwa belum seluruh Indonesia mendapatkan harga sesuai ketentuan, hal itu disebabkan oleh biaya logistik yang mahal.

"Memang di Papua, Sulawesi, Tarakan Maluku ada yang Rp 20.000 kita cari cara Alhamdulillah udah ada, ini kemasan , dengan botol Rp 14.000 sudah bisa," sebutnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun Harga BBM Turun, Minyak Goreng Malah Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular