Simak! Ini Ramalan Nasib Industri Otomotif RI

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 06/07/2022 14:29 WIB
Foto: Pengunjung menghadiri pameran mobil Jakarta Autoweek di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, (14/3/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri otomotif kembali bergairah pada 2021 setelah remuk dihantam pandemi virus Corona (Coronaviurs Disease 2019/Covid-19) pada 2020. Penjualan mobil maupun motor pun bertumbuh dua digit. Lalu bagaimana prospeknya pada 2022?

Kebangkitan sektor otomotif Indonesia ditopang oleh meningkatnya kepercayaan konsumen, permintaan yang tertahan, pembukaan kembali mobilitas, dan stimulus-stimulus dari pemerintah dan bank sentral.

Penjualan kendaraan bermotor melonjak 42% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 5,9 juta unit pada 2021, berdasarkan analisis lembaga riset EMIS. Pertumbuhan itu disokong oleh meningkatnya penjualan seluruh segmen kendaraan bermotor.


Penjualan mobil penumpang meningkat sebesar 70% yoy menjadi 658.000 unit dan penjualan kendaraan komersial naik 60% yoy menjadi 227.000 unit. Sementara penjualan sepeda motor dan skuter secara keseluruhan meningkat 38% yoy menjadi 5,05 juta unit.

Penjualan meningkat tak hanya di dalam negeri, permintaan ekspor juga bertumbuh pada 2021. Nilai ekspor mobil sebesar US$ 8,8 miliar, melesat 27% yoy. Volumenya pun turut melonjak 18% yoy menjadi 1,1 juta unit. Pasar utama ekspor Indonesia adalah negara-negara ASEAN dari lebih 80 negara tujuan penjualan kendaraan.

Kemudian ekspor sepeda motor Indonesia berhasil terjual 803.931 unit ke luar negeri. Angka itu tumbuh 15% yoy. ASEAN juga jadi tempat favorit penjualan motor roda dua, di mana Filipina, Thailand, Kamboja, dan Malaysia adalah tujuan utama.

Melihat konsumsi kendaraan yang tinggi, produsen pun mengoptimalkan produksinya. Produksi kendaraan bermotor secara keseluruhan naik 38% yoy menjadi 7 juta unit pada 2021. Produksi sepeda motor meningkat 34% yoy menjadi 5,86 juta unit. Sementara produksi mobil penumpang naik 61% yoy menjadi 890.000 unit.

Indonesia sendiri adalah pemain penting industri otomotif di kawasan regional ASEAN. Menurut Federasi Otomotif ASEAN (AAF), Indonesia adalah produsen kendaraan bermotor terbesar kedua di ASEAN. Sang Garuda hanya kalah oleh Thailand.

Lebih rinci, Indonesia adalah produsen mobil penumpang terbesar di ASEAN dengan kontribusi 43% dari seluruh produksi di regional, berdasarkan data EMIS. Sementara produksi kendaraan komersial, Indonesia berada di peringkat dua dengan kontribusi 16,1% dari total produksi.

Karena memiliki jumlah penduduk terbanyak di ASEAN, Indonesia menjadi pasar yang seksi untuk penjualan kendaraan bermotor. Terutama untuk penjualan sepeda motor sebesar 5,1 juta unit, angkanya menang telak dibanding Thailand yang menempati posisi kedua dengan penjualan 1,6 juta. Sama juga dengan pasar mobil penumpang yang bertengger di peringkat satu.


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Akan Uber Pajak Penjual Mobil dan Motor di E-Commerce

Pages