Internasional

Bukan Rusia, Krisis Eropa Bisa Makin Ngeri karena Negara Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 July 2022 10:00
Meteor raksasa lintasi langit Norwegia. (Dok: CCTV Norsk meteornettverk)
Foto: Norwegia. (Dok: CCTV Norsk meteornettverk)

Jakarta, CNBC Indonesia - Eropa saat ini masih dihantui oleh krisis gas. Terbaru, ancaman krisis ini disebabkan oleh pekerja minyak dan gas Norwegia yang mogok kerja dan menutup tiga ladang di Laut Utara pada Selasa (5/7/2022).

Perusahaan energi milik negara Norwegia, Equinor, mengatakan pihaknya terpaksa untuk menutup ladang. Beberapa pekerja mogok karena perselisihan gaji.

"Ketiga ladang tersebut menghasilkan setara dengan sekitar 89.000 barel minyak per hari, lebih dari 30% diantaranya adalah gas alam," kata Equinor dalam sebuah pernyataan dikutip CNN International, Rabu, (6/7/2022).

Norwegia adalah sumber gas alam terbesar kedua ke Eropa tahun lalu setelah Rusia. Gangguan ini sendiri datang pada saat yang kritis bagi wilayah tersebut.

Eropa berusaha mengurangi ketergantungannya pada ekspor Rusia sebagai sikap penentangan atas aksi Moskow di Ukraina. Penurunan dari Norwegia ini memberikan pukulan besar bagi upaya untuk mengisi kembali stok gas menjelang musim dingin serta meningkatkan risiko krisis energi.

Jerman, ekonomi terbesar di kawasan itu, telah menyatakan "krisis gas" dan memperingatkan tidak dapat mengesampingkan penjatahan konsumsi untuk melewati musim dingin.

Berita pemogokan membantu mendorong harga gas alam Eropa berjangka naik 5% mencapai 172 euro (Rp 2,6 juta) per megawatt jam. Ini merupakan harga tertinggi sejak awal Maret di hari-hari setelah serangan Rusia ke Ukraina.

Namun harga mungkin akan kembali naik. Pada hari Rabu, pekerja Norwegia akan mogok lagi, yang akan mengakibatkan penutupan tiga ladang tambahan yang menghasilkan setara dengan sekitar 330.000 barel minyak per hari, dimana hampir 80% adalah gas alam.

Pemogokan lain direncanakan pada hari Sabtu, yang menurut perhitungan Reuters dapat menutup sekitar seperempat dari produksi gas Norwegia dan 15% dari produksi minyaknya.

Asosiasi Minyak dan Gas Norwegia mengatakan ekspor gas negara itu akan dipangkas 60% selama tiga hari pemogokan.

"Pengiriman Norwegia menyumbang seperempat dari pasokan energi Eropa, dan Eropa sepenuhnya bergantung pada pengiriman Norwegia sebagai negara pada saat pengurangan pasokan Rusia telah menciptakan pasar yang sangat ketat untuk gas alam," kata asosiasi itu dalam sebuah pernyataan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Waspada! NATO Mulai Latihan Perang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular