Batu Bara RI Sudah Berlayar ke Eropa, Segini Jumlahnya..

Verda Nano Setiawan, pgr, CNBC Indonesia
04 July 2022 15:34
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) membeberkan bahwa pemerintah sudah merestui kegiatan ekspor batu bara ke Eropa. Adapun negara yang menjadi tujuan ekspor salah satunya yakni Polandia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi mengatakan ekspor produk komoditas batu bara saat ini sudah mulai berlangsung. Bahkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor batu bara ke Polandia tercatat telah mencapai 52.230 ton.

"Data BPS bulan April 2022 tercatat ekspor batu bara ke Polandia sebesar 53.230 ton," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (4/7/2022).

Seperti diketahui, Indonesia melalui perusahaan batu bara dikabarkan sedang melakukan pengiriman batu bara ke negara-negara Eropa. Dari informasi yang diterima, terdapat beberapa kargo batu bara yang sudah 'berlayar' menuju Eropa seperti Polandia dan Jerman.

Beberapa negara Eropa saat ini memang tengah terancam kedinginan pada musim libur tahun ini akibat krisis energi yang ada di depan mata lantaran seretnya pasokan gas, buntut dari sanksi ekonomi yang diberikan kepada Rusia.

Akibat seretnya pasokan gas, beberapa negara Eropa dikabarkan mengaktifkan kembali Pembangkit Litsrik Tenaga Uap (PLTU) seperti misalnya Jerman dan Belanda.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan bahwa kegiatan jual beli batu bara oleh negara-negara Eropa itu dilakukan secara Bussines to Bussines (B to B).

"Kami mendengar sudah ada beberapa cargo ke beberapa negara Eropa. Yang saya dengar ya sudah ada ke Jerman ke Polandia," terang Hendra kepada CNBC Indonesia, Senin (4/7/2022).

Karena bersifat B to B, Hendra tidak mengetahui berapa detil pengiriman kargo batu bara ke negera-negara tersebut. Ia menggambarkan bahwa satu kapal Panamax bisa memuat sebanyak 70 ribu ton batu bara dan Supramax bisa mencapai 40-50 ribu ton batu bara.

"Harusnya Kemendag punya datanya, mungkin aja ada yang ke negara lain ya (Selain Jerman dan Polandia)," tandas Hendra.

Sebelumnya kepada CNBC Indonesia, Staf Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif mengatakan bahwa terdapat empat negara di Eropa telah melirik untuk membeli batu bara asal Indonesia. Adapun keempat negara tersebut diantaranya yakni Jerman, Spanyol, Italia, dan Belanda.

Irwandy bilang, keempat negara tersebut baru sebatas penjajakan awal. Sehingga belum diketahui secara pasti berapa volume produksi yang akan digenjot Indonesia untuk memenuhi batu bara yang diminta oleh negara-negara tersebut.

Seperti contoh, kata Irwandy adalah Jerman, yang mana Jerman meminta pasokan batu bara dari Indonesia sebanyak 5 - 6 juta ton. "Pada penjajakan baru 1 juta ton. Jadi kita tidak bisa memprediksi bisa mengambil itu. Ini masih dalam tahap penjajakan, kalau kita lihat strategi ekspor batu bara Indonesia lebih baik ke pasar Asia Tenggara dan Asia pada umumnya," tandas Irwandy.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Pesanan Eropa, Target Produksi Batu Bara RI Siap Naik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular