Internasional

Ngeri! Inflasi Turki Menggila 78,6%, Tertinggi di Dua Dekade

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 July 2022 15:07
Bendera Turki (Pexels)
Foto: Bendera Turki (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Turki merilis data inflasi negara itu di Juni 2022, Senin (4/7/2022). Tercatat, inflasi melonjak menjadi 78,6% pada Juni dalam basis tahunan.

Mengutip AFP, angka yang dirilis oleh badan statistik negara Turki ini adalah yang tertinggi sejak 1998. Pada bulan sebelumnya, inflasi sempat mencapai 73,5%.

Tingginya harga minyak mentah dan energi lainnya menjadi salah satu penyumbang inflasi ini. Selain itu, ada juga harga pangan yang cukup signifikan di Negeri Anatolia itu.

Selain harga energi, jebloknya nilai tukar lira semakin mengakselerasi inflasi di Turki. Sepanjang tahun ini, lira merosot lebih dari 20% melawan dolar AS dan menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di dunia.

Jika melihat ke belakang, jebloknya nilai tukar lira tidak lepas dari sikap Presiden Recep Tayyip Erdogan yang tidak suka dengan suku bunga tinggi. Ia bahkan menyebutnya sebagai "biangnya setan".

Saat inflasi meninggi bank sentral umumnya menaikkan suku bunga untuk meredamnya. Namun, berbeda dengan bank sentral Turki (CBRT) yang justru memangkas suku bunga. Alhasil, ketika inflasi lebih tinggi dari suku bunga, nilai tukar mata uang langsung jeblok.

Beberapa bulan sebelum akhir 2021 inflasi di Turki nyaris mencapai 20%, CBRT malah terus memangkas suku bunga dari sebelumnya 19% kini menjadi 14%.

Meski inflasi sangat tinggi, tetapi CBRT masih enggan menaikkan suku bunga. Sebabnya, Presiden Erdogan yang anti dengan suku bunga tinggi.

Erdogan bahkan menyebut suku bunga tinggi merupakan "biangnya setan". Pemangkasan suku bunga yang dilakukan CBRT tahun lalu juga tak lepas dari intervensi Erdogan dengan mengganti gubernur bank sentraln


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rekor Tahun Ini, Inflasi Turki Tembus 62%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular