Arab Mau Dongrak Harga Minyak, Pertalite Cs Belum Naik Juga
Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi sebagai eksportir minyak dikabarkan akan menaikkan harga kadar minyak mentah ringan (light crude oil) ke Asia pada Agustus didukung rekor margin sulingan dan premi spot yang kuat untuk minyak Timur Tengah bulan ini.
Menurut sembilan sumber penyulingan yang disurvei oleh Reuters pada 28-29 Juni, Arab Saudi menaikkan harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentah ringan Arab, andalannya ke Asia sebanyak US$ 2,4 per barel dari bulan sebelumnya.
Saudi Aramco, perusahaan minyak BUMN Arab Saudi, mengatakan akan menaikkan harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentah. Langkah itu dilakukan meski OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi pada Juli dan Agustus hingga sebanyak 648 ribu barel per hari atawa 50 persen lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya.
Seperti yang telah diketahui, bahwa Arab Saudi menjadi produsen sekaligus eksportir minyak mentah terbesar di dunia. Mengutip data worldstopexports, nilai ekspor minyak mentah dari Arab Saudi pada 2020 sebesar US$113,7 miliar atau 17,2% dari total ekspor minyak dunia.
Marjin untuk bensin, solar, dan bahan bakar jet di Asia melonjak ke rekor pada bulan ini bersamaan dengan kebangkitan permintaan perjalanan di tengah pelonggaran pembatasan Covid-19. Premi spot minyak mentah Oman dan Dubai telah naik ke level tertinggi sejak pertengahan Maret, sementara Murban asam ringan melonjak ke rekor minggu lalu.
Perubahan bulanan dalam selisih harga bulan pertama dan ketiga untuk patokan Timur Tengah Dubai biasanya memandu berapa banyak Saudi dapat menaikkan atau memotong OSP Arab Light. Bulan ini, selisih melebar rata-rata US$ 2,47 per barel, kondisi ini menunjukkan pasokan yang ketat.
Produsen utama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah menandai terbatasnya kapasitas cadangan untuk lebih meningkatkan produksi. Sementara kerusuhan politik di Libya dan Ekuador dapat semakin memperketat pasokan minyak.
China mengeluarkan 52,7 juta ton kuota impor minyak mentah segar untuk penyulingan independennya, naik 49% dari jatah yang sama tahun lalu. Kondisi ini akan memungkinkan pembeli China untuk mengambil lebih banyak kargo minyak mentah dari pasar global yang sudah ketat kemudian harga akan semakin naik.
Untuk grade lainnya, responden survei Reuters memperkirakan OSP untuk Arab Medium naik $0,50 menjadi $3,00 per barel, dan Arab Heavy naik $0,50 menjadi $2,90 per barel.
OSP untuk Arab Extra Light, yang biasanya mengikuti harga Murban, terlihat naik US$ 5,35 per barel. Premi spot rata-rata IFAD Murban terhadap harga Dubai meningkat US$ 4,38 per barel di bulan Juni dari bulan sebelumnya.
OSP minyak mentah Saudi menetapkan tren untuk harga Iran, Kuwait dan Irak, mempengaruhi sekitar 9 juta barel per hari (bph) minyak mentah yang menuju Asia.
Berikut perkiraan harga minyak Arab Saudi untuk Agustus (dalam US$/barel terhadap rata-rata Oman/Dubai)
(aum/aum)