Punya 300 ribu Jenis, Yogyakarta Kaya Potensi Ekonomi Kreatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar kegiatan bertajuk "Ngopi Bareng Bersama Komunitas Kreatif Yogyakarta", pada Senin (27/6) di Ndalem Poenakawan, Ngampilan, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah terhadap UMKM dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah yang mendukung UMKM
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan keberadaan UMKM berperan penting dalam menyokong perekonomian nasional. Ini juga terbukti dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi dan keuangan yang pernah dialami Indonesia, termasuk krisis akibat pandemi Covid-19.
Seperti diketahui saat ini UMKM di Indonesia berjumlah sekitar 64,2 juta usaha dan berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia serta menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional.
"Yogyakarta sendiri memiliki potensi UMKM yang tinggi, berdasarkan data yang dirilis pada laman resmi Bappeda Provinsi Yogyakarta diketahui jumlah UKM berdasarkan jenis usaha sebanyak lebih dari 300 ribu unit usaha," jelas dia dikutip dari siaran pers, Kamis (30/6/2022).
Adapun kegiatan tersebut digelar dalam bentuk diskusi dan membahas terkait klaster UMKM, ekonomi kreatif di Yogyakarta, dan Kredit Usaha Rakyat sebagai salah satu kebijakan pemerintah yang didorong untuk mendukung UMKM agar naik kelas. Diskusi dihadiri oleh para pelaku UMKM Yogyakarta, komunitas, karang taruna, akademisi, dan lembaga penyalur, serta lembaga penjamin yang berperan dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.
Menurut Haryo, kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah diskusi antara pemerintah, akademisi, pelaku UMKM, dan komunitas.
"Dalam diskusi malam ini terlihat optimisme UMKM Yogyakarta yang sangat tinggi. Semoga dari diskusi ini bisa menghasilkan langkah yang konkret dan memberi dampak positif bagi pelaku UMKM di Yogyakarta," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Anak Buah Airlangga Beberkan Kajian Kenaikan Harga Pertalite
(rah/rah)