Internasional

Separah Apa Situasi di India? Separah Ini...

Maesaroh, CNBC Indonesia
29 June 2022 13:29
Seorang wanita berjalan dilahan yang kering di India. (Universal Images Group via Getty Images)
Foto: Rakyat India Mengibarkan Bendera India saat Menunggu PM Narendra Modi di Bahrain (24/08/2019) (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Cadangan devisa India sudah banyak terkuras untuk operasi moneter demi menjaga stabilitas nilai tukar rupee. Cadangan devisa Negeri Bollywood tercatat US$ 590,6 miliar per 17 Juni 2022.

Jumlah tersebut jauh di bawah posisi 25 Februari 2022 atau sehari setelah perang Rusia-Ukraina meletus. Pada periode tersebut, cadangan devisa India masih tercatat US$ 632,95 miliar. Artinya, cadangan devisa India sudah terkuras US4 42,35 miliar sejak perang meletus.

Melemahnya rupee akan berdampak besar terhadap perusahaan karena ongkos pinjaman menjadi lebih mahal. Amblasnya rupee juga akan membuat upaya pemerintah dan bank sentral menekan inflasi semakin sulit.

Pasalnya, imported inflation akan meningkat dan membuat harga barang semakin mahal. Padahal, India adalah net importir untuk sejumlah komoditas mulai dari minyak nabati hingga minyak mentah.

Impor minyak mentah India pada Mei tahun ini menembus US$ 18,14 miliar, meloncat 93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor minyak mentah yang sangat besar diperkirakan akan memperlebar defisit transaksi berjalan menjadi 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tahun fiskal 2022/2023.

Defisit transaksi berjalan India melebar menjadi US$ 13,4 miliar atau 1,5% dari PDB pada kuartal I tahun 2022 seiring meningkatnya defisit pada neraca perdagangan.

Ekspor India tercatat sebesar US$ 37,29 miliar sementara impor melesat US$ 60,62 miliar pada Mei sehingga ada defisit sekitar US$ 23, 33 miliar. Defisit tersebut lebih besar dibandingkan yang tercatat pada April yakni US$ 20,07 miliar.


TIM RISET CNBC INDONESIA

 

.

 

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular